Bisnis  

Gubernur Melki Jamin Bank NTT akan Dikelola Orang yang Profesional Tanpa Intervensi Politik

Gubernur NTT Melki Laka Lena (Foto: Dok. Biro Adpim NTT)

Kupang, KN – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan, pentingnya memberikan ruang bagi Bank NTT, untuk berkembang secara profesional tanpa intervensi politik.

Menurutnya, jika Bank NTT menjalankan rencana bisnisnya dengan baik, tanpa adanya pengaruh politik, maka potensi keuntungan bank tersebut bisa sangat besar.

“Saya mendengar dari gubernur lain waktu kami di Magelang, bahwa Bank NTT kalau benar-benar berjalan dalam rencana bisnis yang benar, betul-betul tidak ada gangguan politik dan murni perbankan, itu keuntungannya bisa besar sebenarnya. Tapi dengan syarat bahwa Bank NTT harus sungguh-sungguh menjadi bank yang profesional,” kata Gubernur NTT Melki Laka Lena kepada wartawan, Kamis (6/3/2025) di rumah jabatan Gubernur.

Ia menegaskan, komitmen menjadikan Bank NTT sebagai bank yang profesional tanpa intervensi politik juga datang dari para kepala daerah, baik Wali Kota maupun Bupati se-NTT.

Para kepala daerah telah sepakat untuk mendorong, agar Bank NTT betul-betul tumbuh menjadi bank yang sehat, dan bisa berkompetisi dengan bank Himbara dam swasta.

Gubernur Melki meyakini, dengan memberikan ruang bagi Bank NTT bisa berkarya secara profesional di bidang perbankan, maka Bank NTT akan menjadi bank yang bisa memberikan kontribusi untuk pembangunan di NTT.

“Karena Bank NTT sudah bagus, maka kita harapkan labanya bisa menjadi semakin tinggi. Bahkan saya dengar dari beberapa gubenrur, bahwa keuntungannya bisa mencapai 5-10 persen dari total aset. Kalau kita punya aset sekarang Rp16 Triliun lebih, maka jika hitungannya seperti BPD di provinsi lain, kita bisa mencapai di range Rp800 Miliar sampai Rp1,6 Triliun per tahun,” jelasnya.

BACA JUGA:  Didampingi Dirut Bank NTT, Bupati Manggarai Resmikan ATM Ramah Disabilitas

Dikatakannya, target tersebut bisa dicapai jika Bank NTT diberikan ruang untuk bertumbuh dan berkompetisi secara sehat.

“Saya dan pak Johni Asadoma serta para Bupati dan Wali Kota, pastikan kami akan menjaga agar ke depan Bank NTT akan menuju seperti bank-bank BPD di daerah lain, yang punya prestasi bisa bertumbuh sehat dan mencapai keuntungan 5-10 persen dari total aset,” terangnya.

Gubernur NTT menambahkan, hal tersebut bukanlah mustahil, jika Bank NTT benar-benar didorong menjadi bank yang profesional tanpa intervensi politik.

“Kalau kita membiarkan tidak diganggu, maka apa yg kami sampaikan bukan hal yang mustahil. Syaratnya beri kesempatan dan mendorong, agar Bank NTT betul-betul seperti bank-bank Himbara, agar dia bisa berkembang dan bersaing dengan sehat,” ungkapnya.

Tempatkan Orang Profesional

Gubernur NTT Melki Laka Lena juga menegaskan tekadnya untuk menempatkan orang-orang profesional untuk mengurus Bank NTT.

“Tentu kita akan mix dengan berbagai bankir-bankir lain, bersama bankir dari Bank NTT, agar mereka bisa menata Bank NTT dengan baik. Selain dari Bank NTT, nanti Bank Jatim juga masuk,” terangnya.

“Bankir-bankir yang kita lihat punya kapasitas, kita gabungkan untuk duduk di jajaran direksi maupun komisaris. Kita juga berharap agar komisaris juga tidak usah ada orang-orang politik lagi. Kasi orang-orang perbankan semua. Sehingga mereka bisa dikasi panduan untuk mengurus Bank NTT dengan baik,” tandas Gubernur Melki. (*)