Mbay, KN – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nagekeo Maria Filomena Langoday melakukan kunjungan, dan memberikan endampingan dan penyuluhan bagi keluarga sasaran stunting di Polindes Desa Ulupulu 1, Kamis (10/10/2024).
Dalam kunjungan ini, Ketua TP PKK Nagekeo didampingi Ketua Pokja IV Ursulina Goo, Ketua TP PKK Kecamatan Nangaroro Yestin Wea Sena, dan Kapus Nangaroro dr. Maria Fransiska Ndao.
Ketua TP PKK Maria Filomena Langoday dalam sambutannya mengatakan, melalui kegiatan penimbangan balita in, diharapkan pencegahan Stunting dilakukan tepat sasaran, dan bermanfaat untuk penurunan angka Stunting di Desa Ulupulu 1.
“Tapi hasil hari ini malah meningkat menjadi 28 orang stunting dan 2 orang gizi buruk. Oleh karena itu kedepannya guna menurunkan angka stunting, ketua TP PKK kecamatan harus turun langsung ke lokasi ke desa-desa untuk melakukan validasi data dan mengetahui kondisi yang terjadi di lapangan,” ujar Filomena Langoday.
Filomena Langoday menyampaikan, kedatangannya bersama sejumlah staf memang tidak direncanakan.
“Bukan bermaksud untuk sidak, tapi menyangkut tugas, rasa keprihatinan kami terhadap masyarakat agar anak-anak kita berkembang dan bertumbuh sehat,” terangnya.
Ia berharap, ketahanan pangan keluarga harus ditingkatkan dengan manfaatkan pekarangan, pola asuh anak yang baik dan benar serta gunakan bantuan PMT harus tepat sasaran.
“Salah satu faktor yang menjadi peningkatan stunting di Desa Ulupulu adalah kekurangan air bersih. Ini sangat prihatin sekali,” jelasnya.
Walaupun kekurangan air bersih, Filomena Langoday terus mengajak masyarakat untuk menggunakan lahan kosong untuk menanam sayur-sayuran dan menyiram dengan limbah air cucian piring dan pakaian.
“Daripada air cucian itu kita siram ke lahan kosong yang tumbuh pasti rumput tidak mungkin kita bisa makan, oleh karena itu manfaatkan lahan kalian dengan menanam sayur-sayuran,” kata Filomena.
Pemanfaatan pekarangan, lanjutnya, tidak hanya menghasilkan produk dan memberikan sumbangsih nutrisi, melainkan berpotensi menambah pendapatan keluarga.
Penjabat sementara Desa Ulupulu Hilarius Ceme, menyampaikan, pihaknya berpatokan pada APBDes dan di dalam postur APBDes, ada salah satu bidang yang menangani penurunan stunting.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Ketua TP PKK karena sebelum penetapan APBDes ada satu program yang menyentuh langsung untuk menurunkan stunting,” ujarnya.
“Kemarin itu di Musrembangdes sudah disinggung untuk anggaran tahun 2025 untuk penanganan stunting. Dan menurut saya di tahun 2023 tentang PMT kurang efektif,” jelas Hilarius Ceme.
“Dan saat ini di desa Ulupulu sudah menyisihkan 20 % anggaran dana desa untuk anggarkan ketahanan pangan dan protein hewani demi mendukung ketersedian gizi keluarga. Dalam 20% anggaran ketahanan pangan dan protein hewani ini harus ada program pengentasan serta pencegahan stunting,” tandas Hilarius. (*)