Dirut Bank NTT Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Penanganan Stunting di Kabupaten Kupang

Dirut Bank NTT Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Penanganan Stunting di Kabupaten Kupang. (Foto: Ama Beding)

Oelamasi, KN – Bank NTT ntuk kesekian kalinya, menyatakan kepeduliannya terpadap penuntasan stunting di Kabupten Kupang. Berlangsung di civic centre Oelamasi, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menyerahkan bantuan senilai Rp 50 juta kepada Pemerintah Kabupaten Kupang yang diterima Bupati Korinus Masneno. Hadir dan menyaksikan momentum itu unsur Forkopimda yakni Kapolres Kupang, pejabat dari Kodim Kupang dan Kejari Oelamasi.

Dalam sambutannya, Dirut Alex menegaskan bahwa di akhir tahun ini ada dua kegiatan yang dilakukan untuk merayakan Natal, yakni bazar UMKM dan pasar murah yang diselenggarakan di seluruh kantor cabang, dari tanggal 12-19 Desember maupun aksi peduli stunting.

“Kegiatan kedua berupa aksi peduli stunting ini sudah kita laksanakan sejak tahun 2021. Tahun ini secara serentak di seluruh kabupaten/kota, kita melakukan aksi peduli stunting sebagai dukungan terhadap pemerintah dalam menciptakan generasi muda yang bebas stunting,” tegas Alex.

BACA JUGA:  Kuasa Hukum PT SIM Tegaskan Keterangan Sony Libing Tidak Benar

Selain itu masih menurutnya, setiap bulan pengurus bersama seluruh karyawan Bank NTT menyisihkan penghasilannya yang terbatas, masing-masing Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu, untuk didonasikan kepada anak-anak stunting di seluruh NTT.
“Mudah-mudahanaksi kecil ini mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Kupang dalam mengentaskan stunting,” tegas Alex.

Sementara Bupati Kupang, Korinus Masneno saat itu dlam sambutannya membenarkan, karyawan Bank NTT di Oelamasi pun sudah bersama-sama pihaknya untuk melakukan aksi yang sama.

“Dan bersama kami melakukan penanganan langsung. Pada prinsipnya kami pemerintah dan masyarakat sangat berterimakasih kepada Bank NTT yang sudah banyak membantu kami. Kiranya apa yang dilakukan hari ini menjadi sebuah kisah baik tentang sebuah perbuatan baik kepada sesama,” pungkasnya. (*)

Penulis: Ama Beding