Lewoleba, KN – Staf Diklat Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) Jakarta Getri A. Simbolon mengajak seluruh SAHABAT Kopdit Obor Mas selaku ujung tombak dilapangan untuk mendorong semua anggotanya membuka usaha atau berwirausaha selaras program Business Development Services (BDS).
Hal itu disampaikan Getri Simbolon ketika tampil sebagai narasumber sesi I dalam Seminar Nasional yang digelar dalam rangka HUT Kopdit Obor Mas ke-51 di Lantai II Kantor Kopdit Obor Mas Cabang Utama Lembata, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 16 November 2023.
Menurutnya, hanya dengan berwirausaha maka semakin banyak anggota Kopdit Obor Mas berpontensi mencapai kemandirian/kebebasan finansial dan menikmati kesejahteraan hidupnya bersama Credit Union.
Mewakili Ketua Inkopdit Stephanus Toga Siagian,S.IP saat itu Getri membedah tema khusus tentang ‘Pengembangan Usaha Anggota Sebagai Wujud Kepedulian Sosial Terhadap Kesejatheraan Masyarakat”.
Dikatakan KSP Kopdit Obor Mas merupakan satu dari 10 koperasi di Indonesia yang terpilih inkopdit menjadi lokus dan pilot project untuk penerapan program Business Development Services (BDS).
Untuk Kopdit Obor Mas sendiri katanya, sudah sangat bagus karena salama ini telah memiliki Sahabat Obor Mas sebagai ujung tombak dalam upaya pencapaian target kinerja manajemen dalam konteks koordinasi urusan administrasi simpan pinjam di kelompok-kelompok terkecil.
Nah karena BSD program ini katanya fokus pada pengembangan usaha anggota. Program ini juga merupakan rekomendasi dari Association of ASEAN Confederation of Credit Union (ACCU) di Thaliand dengan target global terkait dengan SDGs untuk pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh PBB.
“Deklarasi di Bangkok saat itu merekomendasikan 10 point yang disepakati salah satunya adalah BDS dengan target khusus pengembangan usaha anggota. Jadi disamping untuk kepentingan target global tadi, tujuan itu juga sesuai misi awal CU yakni untuk memberdayakan anggota,” katanya.
Nah selama ini lazimnya di CU atau Koperasi kredit itu adalah pada target capaian simpanan dan pinjaman lalu melupakan filosofi dasar yakni CU hadir untuk memberdayakan dan mensejahterakan anggota.
Sahabat Obor Mas itu sudah bagus hanya masih lebih fokus sebagai perpanjangan tangan manajemen untuk melakukan pendekatan atau pelayanan kepada anggota disetiap unit/kelompok untuk tujuan tadi yakni meningkatkan kualitas simpan pinjam anggota secara administrasi juga transaksi dilapangan.
Padahal katanya, SAHABAT Obor Mas itu sendiri telah menjadi kekuatan yang luar biasa bagi Kopdit Obor Mas karena sudah ada organisasi kelompoknya dan tinggal pesertanya diarahkan untuk juga memperkuat unit baru disegmen pendampingan bagi anggota-anggota dimaksud dalam membuka atau mengembangkan usah-usaha produktif .
Getri berterima kasih karena peserta seminar yang hadir adalah para Sahabt Obor Mas yang sudah sangat memahami profil angota kelompoknya, maka tinggal ditambakan tugasnya untuk memotivasi masyarakat/anggota membuka usaha baru atau mengembangkan usaha lamanya selain urusan administrasi dan dokumen simpan pinjam yang terjadi selama ini.
Dia mendorong lembaga Kopdit Obor Mas untuk membentuk satu kelembagaan baru atau divisi usaha yang memang fokus untuk melayani apapun keluhan dan atau jadi konsultan usaha/bisnis bagi anggota selain soal akses pembiayaan/modal yang jalan selama ini.
Karena menurutnya, BDS ini sejatinya isu lama yang memang ingin diperkuat, bahkan sudah didiskusikan jauh-jauh hari untuk mensinkronkan jati diri koperasi dan kesejahteraan anggota sebagaimana yang didengung-dengungkan selama ini.
Hal itu juga menjadi alasannya kenapa KSP Kopdit Obor Mas terpilih menjadi satu dari 10 koperasi secara nasional yang menjadi pilot project pelaksaanan Business Development Services.
Harapan kedepannya yakni keberadaan Kopdit Obor Mas lebih bermanfaat buat masyarakat Nusa Tenggara Timur melalui implementasi BDS tersebut sehingga banyak anggota yang dapat mencapai kebebasan finansial bersama Kopdit Obor Mas
“Dengan menjadi anggota Obor Mas dan mendapatkan kualitas pelayanan yang baik terutama melalui implementasi program BDS ini maka seorang anggota Kopdit Obor Mas benar-benar mencapai kebebasan finansial, karena sejak dini dia didampingi secara paripurna dalam konteks layanan pengembangan usaha,” ujarnya
Untuk diketahui Inkopdit Indonesia memilih 10 koperasi kredit di Indonesia, termasuk KSP Kopdit Obor Mas Maumere menjadi pilot project pengimplementasian program Business Development Services (BDS) di Indonesia.
Sejumlah koperasi lainnya yakni Kopdit Bahen Ma Na Denggan (primer Puskopdit Bekatigade Sumut), Kopdit Maju Tarutung (Primer Puskopdit Bekatigade Sumut), Kopdit Bunga Tanjung (Primer Puskopdit Caraka utama), CU Lestari (Primer Puskopdit Bhakti Kita); Kopdit Esti Manunggal (Primer Puskopdit Surakarta); CU Pancur Kasih (Primer Puskop CU Borneo); Kopdit Serviam (Primer Puskopdit Bekatigade Timor); Swastiastu (Primer Puskopdit Bali Artga Guna), dan Kopdit Wita Mori (Primer Puskopdit Sulawesi Selatan).
General Manager Obor Mas Bilang Siap
Terpisah General Manager KSP Kopdit Obor Mas, Leonard Frediyanto mengatakan pihaknya siap untuk menyukseskan tugas itu.
Dikatakan Kopdit Obor Mas telah diundang Inkopdit untuk mengikuti pelatihan pengembangan usaha bagi anggota dari Kopdit yang dipercaya untuk menjadi pilot project BDS di Hotel Orchardz Industri Jakarta, dari tanggal 25 hingga 28 Oktober 2023.
Hadir pada saat itu tiga perwakilan Obor Mas yakni Ketua Pengurus Markus Menando, Manajer Area Sikka dan Timor Martonsius Juang, dan Manajer Cabang Utama Flotim Amandus Helianto Nasa.
Frediyanto menyebut ada tujuan bagus dari pelatihan BDS diantaranya mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals) melalui koperasi kredit; memahami latar belakang pengembangan usaha; memahami strategi pengembangan usaha, memahami pemasaran secara sederhana.
Selain itu, mengidentitikasi berbagai jenis usaha anggota, menyusun kriteria pengembangan usaha anggota, memahami peran kopdit/CU, puskopdit dan Inkopdit dalam BDS; memahami akan pentingnya marketplace di tengah pertumbuhan ekonomi digital yang terus meningkat, dan melakukan internalisasi program BDS bagi kopdit yang hadir.
Pihaknya menyambut baik rencana Inkopdit dimaskud dan telah dilakukan MoU untuk kepentingan pengmbangan BDS tersebut yang akan ditindaklanjuti secara teknis ditingkat Kopdit Obor Mas
Untuk diketahui, Seminar Nasional tersebut dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) KSP Kopdit Obor Mas ke-51 yang dipusatkan di Kabupaten Lembata. Rangkaian acara itu dipadukan dengan peresmian gedung baru kantor Cabang Lembata oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki pada tanggal 17 November 2023 di Kota Lewoleba.
Sejumlah pemateri yang dalam Seminar Nasional tersebut adalah Menteri Koperasi dan UKM RI yang diwakili oleh Deputy Perkoperasian Ahmad Zabadi yang memedah tentang optimalisasi pemanfaatan KUR untuk mendukung usaha produkti anggota; Kepala Dinas Koperasi dan Nakertrans Provinsi NTT, Ny. Sylvia Pekudjawang yang memberikan gambaran terkini geliat perkoperasian di Provinsi NTT, kemudian Entrepenurship sebagai jalan menuju kemandirian dan kesejahteraan oleh tokoh koperasi nasional Romanus Woga.
Materi lain yakni Asuransi sebagai perlindungan finansial dan keamanan jangka panjang bagi usaha anggota yang disampaikan oleh Direktur PT.PANDAI, Samsudin SE, SE.As. MM juga materi dari Kepala Cabang BPJS Ketenegakerjaan Provinsi NTT Christian N. Siagian yang disampaikan oleh Kepala BPJS Cabang Maumere, Wenly.
Kegiatan Seminar Nasional yang berlangsung mulai pukul 08.00 WITA hingga 18.00 WITA itu dibuka oleh Asisten I Bidang Pembanguna dan Perekonomian Setda Lembata, Bala Warat Gabriel dihadiri Ketua Pengurus KSP Kopdit Obor Mas Markus Menando dan jajaran pengurus, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTT Christian Siagian,Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Lembata, Ketua Pengawas Fransiskus da Lopes dan jajaran, General Manager Frediyanto Lering dan jajaran manajemen serta ratusan Sahabat Obor Mas yang memenuhi Aula Lantai II Kantor KSP Kopdit Obor Mas Cabang Lembata. (tim/42na)