Daerah  

Langkah Cerdas BNNP NTT Cegah Masuknya Narkoba Lewat Bandara dan Pelabuhan

Kepala BNN Provinsi NTT Brigjen Pol Riki Yanuarfi, S.H.,M.Si (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTT akan membentuk Satuan Tugas atau Satgas untuk mencegah peredaran narkoba di NTT.

Kepala BNN Provinsi NTT Brigjen Pol Riki Yanuarfi, S.H.,M.Si mengatakan, pelabuhan dan bandara adalah tempat yang rawan bagi masuknya narkoba ke NTT.

Karena itu, kehadiran Satgas diharapkan bisa menjadi langkah cerdas, untuk mencegah masuknya narkoba ke NTT lewat bandara dan pelabuhan.

“Kemarin kita adakan rapat dengan administrator Bandara El Tari, dan kita akan bentuk Satgas yang beranggotakan Bea Cukai, Imigrasi, BNN, Polri, dan Karantina,” kata Brigjen Pol Riki Yanuarfi, S.H.,M.Si kepada wartawan, Rabu 9 Agustus 2023.

Ia menjelaskan, pembentukan Satgas ini sebagai upaya kolaborasi preventif, untuk mencegah peredaran narkoba. Mengingat saat ini tidak ada wilayah yang betul-betul bersih dari narkoba.

“Kita jangan underestimate dengan kondisi yang ada. Kalau kita anggap remeh, maka ke depannya justru jadi bom waktu, yang kita tidak inginkan meledak,” tegasnya.

BACA JUGA:  19 Anggota DPRD Koalisi dan Ribuan Tim Hadiri Konsolidasi Pemenangan Melki-Johni di TTS

Saat ini hampir 60 persen narkoba masuk lewat laut. Sehingga BNN Provinsi NTT tetap insentif bekerja sama dengan Dirjen Perhubungan Laut dan stakeholder terkait, untuk mencegah masuknya narkoba.

“Karena lewat laut itu sangat memungkinkan. Karena mobil bisa masuk kapal, dan begitu banyak penumpang yang menyebabkan deteksinya agak minim. Kalau lewat bandara ada alat deteksi, tapi kalau di laut agak kurang (dideteksi). Jadi saya melihat intensinya kita kemarin dengan jasa pengiriman, tetapi sekarang mereka (pengedar narkoba) akan merubah lewat laut,” ungkapnya.

Brigjen Pol Riki Yanuarfi, S.H.,M.Si menambahkan, walaupun di wilayah NTT potensi peredaran narkoba relatif kecil, namun BNN Provinsi NTT tetap gencar melakukan upaya-upaya pencegahan.

“Untuk itu kita mengajak semua komponen bekerja sama. Terutama pelabuhan masuk baik udara maupun laut, sehingga kita bisa mendeteksi dengan dini perederan narkoba di NTT,” pungkasnya. (*)