Gubernur NTT Ajak Koperasi untuk Budidaya Bambu di Flores

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) memuji peran dan kiprah koperasi dalam upaya pemberdayaan masyarakat sekaligus  merealisasikan visi  Gubernur dan Wakil Gubernur.

Gubernur NTT Ajak Koperasi untuk Budidaya Bambu di Flores (Foto: Biro Adpim)

Kupang, KN – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) memuji peran dan kiprah koperasi dalam upaya pemberdayaan masyarakat sekaligus  merealisasikan visi  Gubernur dan Wakil Gubernur.

“Saya senang dengan berbagai langkah koperasi dalam menggerakan ekonomi masyarakat NTT. Gubernur omong begini, pasti koperasi buat dan terjemahkan.  Koperasi yang buat mimpi Gubernur dan Wakil Gubernur jadi (nyata,red),” kata Gubernur VBL saat menerima audiensi dari pengurus Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Flores Mandiri di ruang kerja Gubernur, Selasa 10 Mei 2022.

Gubernur Viktor mengungkapkan dalam kunjungan kerjanya ke daratan Flores pada bulan April lalu, peran besar koperasi sangat tampak. Koperasi sungguh bergerak dalam sektor ekonomi riil.

“Koperasi mempunyai kapital yang luar biasa. Koperasi baik besar atau kecil  punya karakter yang sudah terbentuk secara kuat yakni kepercayaan tinggi (dari masyarakat,red). Kepercayaan seperti ini adalah modal utama dalam membangun networking atau jaringan yang lebih luas,” jelas Gubernur VBL.

Lebih lanjut mantan ketua Fraksi Nasdem DPR itu  menjelaskan, pemerintah terus  mendorong  peran optimal koperasi dalam pemberdayaan masyarakat.

“Ke depan pemerintah akan terus mendorong agar koperasi dapat berkembang secara luar biasa. Kita terus menginjeksi koperasi agar terlibat dalam sektor-sektor produksi. Bayangkan setahun, kita harus mengeluarkan uang sekitar Rp1 Triliun untuk datangkan pakan ternak. Begitupun untuk membeli kecap, uang keluar dari NTT kira-kira sekitar Rp 700 miliar per tahun. Bahkan telur ayam, tomat dan bawang masih kita datangkan dari luar. Koperasi dapat membuat perusahaan pakan ternak dan kecap karena kita punya bahan mentah dan sumber daya alam yang melimpah, pemerintah siap mendukung dengan regulasi. Uang sebanyak itu kalau beredar di  NTT tentu akan berdampak pada  peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Gubernur Viktor.

BACA JUGA:  Berawal dari Sebuah Gudang Kecil di Kawasan Kalimas Surabaya, Ini Sejarah Panjang Sukses Sindo Express

Gubernur Viktor juga mengajak koperasi terlibat dalam upaya pembudidayaan dan pengembangan bambu. Juga mendorong peningkatan produk-produk UMKM.

“Rugi kalau koperasi tidak terlibat dalam upaya pengembangan bambu karena ini sangat potensial dan telah menjadi atensi pemerintah pusat. Pemerintah rencananya akan dirikan pabrik bambu di Ngada. Presiden Jokowi juga telah menginstruksikan agar APBN dan APBD dimanfaatkan untuk membeli produk-produk UMKM lokal. Ini peluang untuk koperasi,” pungkas Gubernur.

Sementara itu Ketua  Puskopdit Flores Mandiri, Kristoforus Aja dalam kesempatan itu  mengundang  Gubernur NTT untuk hadir dalam acara perayaan pesta Emas Puskopdit pada 11 Juni 2022 sekaligus membuka Rapat Anggota di Ende.

“Kami berharap agar bapak Gubernur dapat hadir pada momen istimewa tersebut,” kata Kristoforus.

Puskopdit Flores Mandiri adalah Koperasi Sekunder yang merupakan peralihan nama dari Pusat Koperasi Kredit Bekatigade Ende Ngada (Puskopdit BEN) dan berkantor pusat di Ende.

Puskopdit ini memiliki misi untuk memperkuat koperasi primer, mengembangkan pelayanan usaha keuangan yang aman, sehat dan profesional serta memberdayakan masyarakat.

Puskopdit Flores Mandiri mengorganisir 15 Kopdit di Wilayah Ngada, 19 Kopdit di wilayah Ende dan 6 Kopdit wilayah Nagekeo.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut para Staf Khusus Gubernur, Wakil Ketua dan Sekretaris Puskopdit Flores Mandiri dan Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT. (Biro Adpim NTT)