Orang Tua Murid Minta Agar Sekolah Tatap Muka Ditunda

Ilustrasi

Ruteng, Koranntt.com – Orang Tua murid di Kabupaten Manggarai merasa resah dan khawatir terkait rencana pembukaan sekolah tatap muka oleh pemerintah.

Menurut mereka, rencana pembelajaran tatap muka tersebut sebaiknya ditunda mengingat jumlah pasien covid-19 di Kabupaten Manggarai sedang meningkat.

Data terakhir, jumlah pasien covid-19 naik menjadi 97 orang dan sedang dalam perawatan intensif, baik secara terpadu di wisma atlet Stadion Golo Dukal, maupun di rumah atau mandiri.

“Sebagai orang tua yang mempunyai anak yang masih duduk di bangku sekolah, tentu sangat resah. Mengingat cara pergaulan atau bermain di sekolah yang sulit untuk dikontrol oleh gurunya,” tutur Rofinus kepada Koranntt.com, Sabtu (9/1/2021).

Ia tidak ingin anak-anaknya sakit, atau terkena covid-19. Menurutnya, jika pemerintah tetap memberlakukan pembelajaran tatap muka, maka kemungkinan anak-anak akan berpotensi menjadi sumber penularan covid-19.

BACA JUGA:  Gelar Audiensi, Ketua PGRI NTT Dengar Langsung Keluh Kesah Guru SMK Negeri 5 Kupang

Untuk diketahui, Bupati Manggarai telah mengeluarkan surat edaran dengan Nomor: 420/1080/XII/2020 Tentang Panduan Operasional Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun ajaran 2020/2021 di masa pandemi covid-19 pada Satuan Pendidikan di Kabupaten Manggarai.

Dalam surat edaran itu, salah satu poin penyampaian berkaitan dengan pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan pada semester genap pada bulan Januari 2021 untuk semua sekolah.

Pembelajaran tatap muka, diperuntukkan baik itu di tingkat Paud sampai dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan akan dilaksanakan secara sift atau sistem silang dengan membagi satu kelas menjadi dua robongan belajar.

Pembagian dua rombongan belajar ini dengan ketentuan jumlah maksimal peserta didik per rombongan belajar sebanyak 18 orang.

Hingga berita ini diturunkan Koranntt.com belum berhasil mengkonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai. (YH/KN)