Mesin Kapal Mati, 5 Nelayan Asal NTT Berhasil Dievakuasi

Lima nelayan berhasil dievakuasi Tim SAR / Foto: Dok. SAR

Kupang, KN – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kupang berhasil mengevakuasi sebuah Body Batangan dengan Person on Board (POB) 5 orang yang dilaporkan mengalami mati mesin di Perairan Selatan Pulau Rote sejak 7 Mei 2021 lalu.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Emi Frizer menjelaskan, Perahu Body Batang beserta lima orang Anak Buah Kapal (ABK), berlayar dari Pelra Papela menuju Perbatasan Australia untuk mencari ikan.

“Pada tanggal 10 Mei 2021 sekira pukul 07:00 Wita, Perahu Body Batang tersebut hendak berlayar kembali dari Perbatasan Australia menuju Indonesia. Namun mengalami mati mesin,” ujar Emi melalui siaran pers diterima media ini Selasa 11 Mei 2021.

Menerima laporan dari Bayu Laduma pada Selasa 11 Mei 2021 pukul 01:45 Wita, pihaknya langsung berangkatkan Rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang berjumlah 4 orang, dengan menggunakan KN SAR Antareja 233 yang dilengkapi Palsar pendukung dengan ABK 12 orang menunuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR.

“Sehingga pukul 07.30 Wita, perahu body batang tersebut berhasil ditemukan pada koordinat 10˚56ʹ39,78″S – 122˚33’22,64″E. Dan semua korban dalam keadaan selamat dan diantar ke daratan terdekat di pantai Nembrala,” terangnya.

BACA JUGA:  2 Wartawan, Bhabinkamtibmas, dan Kades di Rote Ndao Dilaporkan ke Polisi

Dia menjelaskan, sekira Pukul 10.10 Wita, KN SAR Antareja 233 tiba di pantai Nembrala, dan selanjutnya korban diserahkan kepada anggota Rescuer Pos Siaga SAR Rote Ndao bersama Kalak BPBD Rote Ndao untuk selanjutnya ke pihak keluarga di Papela.

“Adapun Tim yang terlibat diantaranya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Rescuer Pos Siaga SAR Rote Ndao, BPBD Kabupaten Rote Ndao, Lanal Rote, Pol AL P .Dhana, Polair Rote dan Keluarga Korban,” jelasnya.

Setelah menemukan Perahu Body Batang, kata dia, Operasi SAR dinyatakan selesai, dan semua unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing.

“Saya mengucapkan terimakasih atas tugas kemanusiaan yang telah dilaksanakan,” tandas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Emi Frizer.

Untuk diketahui, kelima korban teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki dengan nama, Panjul (35), Mbuak (25), Arman (25), Ridwan (50), Suhading (18).*