Peduli Bencana, Bank NTT Serahkan Bantuan 10 Unit Mesin Sensor

Penyerahan bantuan berupa mesin sensor dari Direktur Umum Bank NTT kepada Ketua Karang Taruna Kota Kupang / Ama Beding

Kupang, KN – PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) terus bergerak melayani masyarakat NTT yang terdampak bencana badai Siklon Tropis Seroja.

Kota Kupang sebagai ibukota Provinsi NTT lumpuh, akibat pohon-pohon yang tumbang di tengah jalan, sehingga menghambat aktivitas warga dan arus kendaraan.

Bahkan hingga saat ini, sebagian besar wilayah Kota Kupang belum mendapatkan listrik, akibat kabel yang putus karena tertima pohon.

Untuk mengatasi hal tersebut, Bank NTT menyerahkan bantuan berupa 10 unit mesin sensor yang digunakan untuk memotong pohon.

Bantuan tersebut diserahkan kepada Karang Taruna Kota Kupang untuk digunakan di seluruh wilayah Kota Kupang.

Penyerahan bantuan ini dihadiri oleh Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Direktur Umum Bank NTT, Yohanis Landu Praing, Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT, Paulus Stefan Mesakh, Direktur Kepatuhan Bank NTT, Hilarius Minggu, Kadiv RenCorsec Endry Wardono, serta para pejabat teras Bank NTT.

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan, Bank NTT selalu terlibat dalam setiap dinamika pembangunan, dan membantu warga yang terdampak bencana.

“Bencana ini adalah bencana bersama. Oleh karena itu, dalam segala keterbatasan, Bank NTT terus berpartisipasi aktif dalam membantu pemerintah dan masyarakat mengatasi bencana yang baru saja terjadi,” ujar Dirut Bank NTT, Alex Riwu Kaho kepada wartawan, Rabu 7 April 2021.

Dia juga menyampaikan apresiasi kepada Karang Taruna Kota Kupang, yang turut serta membantu warga menghadapi bencana badai Siklon Tropis Seroja.

Dirut Bank NTT berharap semua pihak ikut terlibat membantu warga Kota Kupang agar kondisi pasca bencana bisa segera pulih.

BACA JUGA:  HIPMI NTT Berhasil Fasilitasi Pengusaha Muda Dapat Kredit Modal Senilai Rp1,9 Miliar

“Mudah-mudahan aktivitas bersama Karang Taruna dan Bank NTT hari ini, bisa memotivasi semua pihak untuk peduli dengan kondisi yang ada, serta berpartisipasi aktif bersama pemerintah dan masyarakat, agar keadaan ini bisa pulih kembali,” ucap Alex Riwu Kaho.

Sementara Direktur Umum Bank NTT, Yohanis Landu Praing mengatakan, bantuan mesin sensor merupakan bentuk perhatian dari Bank NTT terhadap warga Kota Kupang yang terdampak bencana.

Dia berharap, agar bantuan tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya oleh Karang Taruna, untuk membantu warga Kota Kupang.

“Saya berharap bantuan ini bisa digunakan sebaik mungkin untuk membantu warga Kota Kupang, agar kondisi saat ini segera pulih,” jelas Dirum Yohanis Landu Praing.

Foto bersama jajaran pejabat Bank NTT dan Pengurus Karang Taruna Kota Kupang.

Ketua Karang Taruna Kota Kupang, Stenly Boymau menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT, yang telah menyerahkan 10 unit mesin sensor.

Menurutnya, bantuan tersebut akan digunakan untuk memotong pohon yang tumbang di beberapa titik di Kota Kupang.

“Secara garis besar, prioritas pemotongan pohon akan difokuskan pada jalan utama, untuk membuka akses jalan, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas,” ujar Stenly.

Dia berharap agar masyarakat dapat berpartisipasi untuk membantu menyukseskan program pemotongan pohon dari Karang Taruna dan Bank NTT ini.

Ketua Brigade V, Karang Taruna Kota Kupang, Jefry Tapobali mengatakan, kegiatan pemotongan pohon akan melibatkan Ketua Karang Taruna dan pemuda di setiap Kelurahan.

“Prinsipnya kami datang untuk membantu masyarakat Kota Kupang di wilayah masing-masing, untuk membuka kembali akses jalan yang sempat terhambat, agar masyarakat bisa beraktivitas kembali,” ujar Jefry yang juga merupakan Koordinator Lapangan Karang Taruna Kota Kupang itu.*