KONI Provinsi NTT Bentuk Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum Periode 2025-2029

Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum KONI NTT Periode 2025-2029. (Foto: Dok. Istimewa)

Kupang, KN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi membentuk Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) calon ketua umum KONI Provinsi NTT periode 2025-2029.

Pembentukan tim ini sebagai langkah awal menjelang pemilihan ketua umum baru yang dijadwalkan berlangsung pada Desember 2025.

Kepengurusan KONI Provinsi NTT periode 2021-2025 akan berakhir pada Desember 2025. Oleh karena itu, TPP diberi tugas untuk melakukan proses penjaringan dan penyaringan calon ketua umum sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga KONI.

Tim yang beranggotakan tujuh orang ini diketuai oleh Fransisco Bessi, Ketua Pengprov TI, dengan Bernadinus Mere sebagai Wakil Ketua dan Lambertus Ara Tukan sebagai Sekretaris.

Anggota lain terdiri dari Anggora, Sipri Seko (SIWO PWI), Lukman Hakim, Frans Sales (pengurus lama), dan Ambo dari KONI Kota Kupang.

Rapat perdana TPP digelar pada Kamis (25/9/2025) di Ruang Rapat KONI NTT dan dipimpin langsung oleh Fransisco Bessi.

BACA JUGA:  Perumda Air Minum Kota Kupang dan Bank NTT MoU Kredit Penyediaan Air Bersih

Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa proses penjaringan dan penyaringan calon ketua umum akan dimulai pada 1 Oktober 2025.

“Tim baru terbentuk dan ini adalah rapat perdana kami. Setelah ini, kami akan segera menyurati pengurus KONI kabupaten dan kota, cabang olahraga, serta badan olahraga fungsional untuk mengajukan calon,” ungkap Fransisco.

Meski pengumuman resmi terkait persyaratan calon ketua umum belum dirilis, Fransisco menyebutkan bahwa terdapat beberapa kriteria yang wajib dipenuhi, termasuk dukungan minimal dari pemilik suara yang masih aktif dalam kepengurusan KONI.

Sejauh ini, sejumlah nama mulai mencuat sebagai calon ketua umum KONI NTT periode 2025-2029, antara lain Josef Nae Soi (Ketua Umum KONI saat ini), Melki Laka Lena (Gubernur NTT), dan Johni Asadoma (Wakil Gubernur NTT).

Proses seleksi yang transparan dan akuntabel diharapkan dapat menghasilkan pemimpin KONI NTT yang mampu membawa kemajuan olahraga di wilayah ini. (*/ab)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS