Kefamenanu, KN – Dalam momentum peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) bersama Bank NTT Cabang Kefamenanu dan PDAM Tirta Cendana menyalurkan bantuan sambungan air minum gratis bagi masyarakat kurang mampu.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, di halaman Kantor Bupati TTU, sesaat setelah upacara pengibaran bendera Merah Putih, Minggu (17/8/2025).
Sebanyak 10 keluarga penerima manfaat tersebar di sejumlah desa dan kelurahan, yakni:
- Dominggus Sasi (Desa Nimasi)
- Maria Oki (Desa Oenino)
- Blandina Asuat dan Karlus Seran (Desa Oelneke)
- Mikhael Oba Oki (Desa Oelneke)
- Petronela Kefi (Desa Oetulu)
- Yuliana Kolo (Desa Bisafe)
- Petrus Kab Opat (Desa Oeolo)
- Siprianus Ato (Desa Oenenu)
- Meliana Mathilda Otemusu (Kelurahan Bansone)
Dalam sambutannya, Bupati Yosep menyebut bantuan ini sebagai “kado kemerdekaan” untuk masyarakat kecil yang selama ini menghadapi kendala akses air bersih.
“Program ini ditujukan bagi warga yang tidak mampu membayar biaya awal pemasangan sambungan air. Ke depan akan ada lagi program serupa dengan skema subsidi silang, di mana masyarakat mampu turut berkontribusi membantu warga kurang mampu,” jelas Bupati.
Program ini mendapat dukungan penuh dari PDAM Tirta Cendana. Direktur PDAM, Rudolfus Manlea, S.Pd., menjelaskan bahwa sebelum pelaksanaan, pihaknya telah melakukan survei untuk memastikan bahwa bantuan diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Biaya pemasangan sambungan awal tergolong besar. Karena itu, kami hadir untuk membantu masyarakat kecil. Ini juga bagian dari komitmen kami dalam mendukung instruksi Bupati untuk memperluas akses air bersih,” ujar Rudolfus.
Ia menambahkan, pihaknya juga melakukan edukasi kepada warga penerima agar menggunakan air secara bijak agar tidak mengalami kesulitan dalam pembayaran tagihan di kemudian hari.
Salah satu penerima bantuan, Maria Oki dari Desa Oenino, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. Ia mengaku selama ini harus berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih dari sumber alam.
“Sekarang kami bisa menikmati air bersih langsung di rumah. Terima kasih kepada pemerintah, PDAM, dan Bank NTT yang telah membantu,” ucap Maria haru.
Hal serupa diungkapkan Yuliana Kolo dari Desa Bisafe. Ia merasa bangga bisa menerima bantuan tepat pada hari kemerdekaan. “Ini hadiah paling berarti bagi kami. Semoga program ini terus berlanjut untuk membantu masyarakat lain,” katanya.
Program sambungan air gratis ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab TTU dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses layanan dasar, sekaligus menjadi simbol kemerdekaan yang dirasakan hingga ke pelosok daerah. (*/ab)