Pertina NTT Apresiasi Bonus Atlet, Minta Pemprov Siapkan Dana Pembinaan Menuju PON 2028

Dr. Semuel Haning. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Semuel Haning, mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi NTT yang telah memberikan bonus kepada atlet dan pelatih berprestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2024.

Menurut Dr. Semuel Haning, pemberian bonus tersebut merupakan bentuk perhatian nyata dari Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma terhadap kemajuan dunia olahraga di provinsi NTT.

“Bonus ini memang sangat dinantikan oleh para atlet dan pelatih. Ini bentuk penghargaan agar prestasi mereka tetap terjaga dan terus ditingkatkan,” ujar Dr. Semuel kepada wartawan di Kupang, Senin (26/5/2025) malam.

Lebih dari sekadar bonus, ia menekankan pentingnya perhatian jangka panjang terhadap nasib para atlet, khususnya setelah mereka pensiun.

“Saya melihat banyak atlet di daerah lain yang hidupnya memprihatinkan di hari tua. Pemerintah seharusnya juga menyiapkan dukungan seperti bantuan UMKM, agar mereka bisa mandiri dengan berwirausaha,” katanya.

BACA JUGA:  Jelang Pelantikan, Ahmad Yohan Harap Melki-Johni Bawa NTT Keluar dari Masalah Kemiskinan

Sebagai bentuk komitmen pribadi, Dr. Haning juga memberikan beasiswa pendidikan penuh kepada atlet-atlet berprestasi dari cabang tinju, silat, dan kempo.

“Banyak atlet berprestasi yang tidak bisa kuliah karena keterbatasan biaya. Karena itu, saya memberikan kuliah gratis di Universitas Persatuan Guru 1945 NTT untuk mereka,” jelasnya.

Dana Pembinaan Atlet Jelang PON 2028

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Haning mendesak pemerintah provinsi untuk segera mengalokasikan dana pembinaan atlet sebagai persiapan menuju PON 2028.

“Untuk mendukung prestasi ke depan, perlu ada dana tambahan pembinaan. Sudah hampir setahun, kami belum menerima dana pembinaan. Ini membuat pembinaan mandek,” tegasnya.

Ia berharap Pemprov NTT segera merespons kebutuhan ini agar proses pembinaan atlet dapat dimulai sejak dini dan menghasilkan prestasi yang lebih baik di masa mendatang. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS