NTT Mendukung Herman Yoseph Fernandez Diusulkan Jadi Calon Pahlawan Nasional

Keluarga Herman Yoseph Fernandez bersama narasumber dalam seminar pengusulan calon pahlawan nasional Herman Yosep Fernandez. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Pemerintah dan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan dukungan penuh terhadap pengusulan tokoh Herman Yoseph Fernandez menjadi calon pahlawan nasional.

Pj Gubernur NTT Andriko Notosusanto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Karo Tata Pemerintahan Doris A. Rihi mengatakan, umumnya imajinasi kita tentang Pahlawan selalu diasosiasikan dengan para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Menurut dia, dalam Pasal 1 ayat 4 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan dinyatakan bahwa Pahlawan Nasional adalah gelar yang diberikan warga negara Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang gugur, atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara atau yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia.

Ia menyebut, dalam perjalanan bangsa, terdapat sosok-sosok yang telah memberikan karya dan hidupnya untuk negara dan bangsa pada setiap aras dan zaman. Mereka telah mewariskan berbagai legacy, prestasi dan karya yang luar biasa bagi generasi berikutnya serta perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara ke depannya untuk menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui berbagai tugas dan tanggung jawab publik yang dipercayakan kepada mereka.

“Salah satu Putra Terbaik Bangsa Indonesia yang pernah ada yaitu Herman Yoseph Fernandez, pejuang asal tanah Lamaholot Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah menunjukkan cahaya dari Timur untuk Indonesia dengan karya pengabdiannya Bagi Nusa dan Bangsa,” kata Doris A. Rihi dalam acara Seminar Pengusul Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Herman Yoseph Fernandes, di Universitas Kantolik Widya Mandira Kupang, Rabu (13/11/2024).

Doris menyampaikan, Herman Yoseph Fernandez adalah seorang pejuang sejati, sosok yang tidak hanya dikenal di wilayah NTT, tetapi juga di wilayah Yogyakarta dan Kebumen karena telah terlibat aktif berjuang membela dan mempertahankan wilayah NKRI.

Hal ini ditunjukan dengan perjuangan Herman Yoseph Fernandez bersama rekan-rekannya sebagai Tentara Pelajar dengan penuh ketulusan dan keberanian pada masa-masa yang menentukan arah perjalanan bangsa ini.

“Sosok beliau menginspirasi karena dedikasinya pada kemanusiaan dan upayanya dalam memperjuangkan kemerdekaan serta kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Doris menjelaskan, dengan mengacu pada Pasal 25 dan Pasal 26 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan tentang persyaratan umum dan khusus yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk diajukan menjadi calon Pahlawan Nasional, maka semua persyaratan itu sudah terpenuhi lewat karya, pengabdian dari seorang Herman Yoseph Fernandez.

“Pemerintah dan Masyarakat Nusa Tenggara Timur mendukung penuh pengajuan dan pengusulan Bapak Herman Yoseph Fernandez sebagai calon Pahlawan Nasional,” tegasnya.

BACA JUGA:  Peringati Hari Sumpah Pemuda, KPA GBI Bunga Bakung Gelar Talkshow

Saat ini, lanjut dia, ada tiga orang Pahlawan Nasional dari NTT yakni Prof. Dr. W. Z. Johannes, Izaac Huru Doko, dan Prof. Dr. Ir Herman Johannes. “Saya berharap Herman Yoseph Fernandez serta beberapa orang lainnya dari NTT dapat segera bergabung dalam barisan Pahlawan Nasional NTT. Kita tentu sangat bangga dengan semuanya ini,” ucapnya.

Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, ia memberikan apresiasi yang tinggi serta ucapan terima kasih kepada semua pihak secara khusus kepada keluarga besar Herman Yoseph Fernandez serta Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Flores Timur yang telah berpartisipasi secara aktif dalam proses memperjuangkan pengukuhan Pahlawan Nasional kepada Herman Yoseph Fernandez.

“Kiranya berbagai legacy, prestasi dan karya yang luar biasa Bapak Herman Yoseph Fernandez menjadi warisan, teladan, dorongan dan motivasi generasi muda NTT untuk bangkit, berdiri kokoh dan berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi daerah ini khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya,” pungkas Doris Rihi.

Sementara itu, Dr. Bondan Kanumoyoso, salah narasumber seminar tersebut mengatakan, kalau dilihat dari kriteria yang ditetapkan pemerintah, maka hampir semuanya Herman Fernandez memenuhi syarat untuk dicalonkan menjadi pahlawan nasional.

Menurut dia, pengusulan Herman Fernandez jadi pahlawan nasional bisa diterima, karena dia merupakan salah satu pahlawan yang masuk dalam tokoh praja.

“Secara keseluruhan memang dia memenuhi syarat untuk diusul jadi pahlawan nasional. Karena dia ini sudah korbankan jiwa dan raganya. Jadi sangat layak diusulkan jadi pahlawan nasional,” terangnya.

Dia menyebut, pengusulan awal atas inisiatif pihak keluarga, kemudian dibentuk tim untuk meneliti, dan dikeluarkan naskah akademik berupa buku, sebelum diusulkan jadi pahlawan nasional.

Narasumber lainnya, Dr. Yoseph Yapi Taum mengatakan, di tingkat nasional, nama Herman Fernandez seperti tokoh yang terlupakan.

“Karena pak Herman ini mungkin hanya dikenal di Larantuka, Flores Timur. Sehingga melalui buku yang ditulis oleh Thomas B. Ataladjar ini mengungkap sosok sebenarnya dari sosok Herman Fernandez,” jelasnya.

Menurut Taum, Herman Fernandez merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah bangsa Indonesia, karena dia sangat menonjol.

Selain itu, kata dia, nama Herman Fernandez juga sudah pernah diusulkan jadi pahlawan nasional. Orang yang mengusulkan itu adalah Frans Seda.

“Pak Frans Seda pernah mengusulkan Herman Fernandez jadi pahlawan nasional. Dia juga yang usul untuk membuat patung Herman Fernandez di Larantuka, Flores Timur,” terangnya.

Cucu Herman Fernandez, Grace Siahaan berharap pemerintah setuju dan memberikan penghargaan kepada Herman Fernandez sebagai pahlawan nasional.

“Sehingga kami keluarga, khusunya warga Flores Timur juga bangga karena punya pahlawan. Ini juga bisa jadi inspirasi untuk semua generasi muda yang ada di Indonesia,” jelasnya. (*)