Ruteng, KN – Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng membekali 495 Mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) untuk menjalankan masa Magang 1 di 99 Sekolah Dasar (SD) di wilayah kabupaten Manggarai.
Kegiatan Pembekalan Magang 1 berlangsung di Aula Gedung Utama Timur (GUT) lantai 5 kampus Unika St. Paulus Ruteng yang bertajuk “Kolaborasi dan Transformasi Membangun Kompetensi Guru Sekolah Dasar Masa Depan Melalui Pengalaman Magang” pada Sabtu, 27 Juli 2024
Program magang merupakan mata kuliah wajib di PGSD yang harus dijalankan oleh semua mahasiswa jurusan.
Ketua Pelaksana Panitia Magang 1, Wahyuni Purnami menjelaskan bahwa program Magang merupakan bagian dari pelaksanaan kurikulum yang ditawarkan di jurusan PGSD.
“Ada pun tujuan pelaksanaan Magang 1 ini adalah untuk memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam melakukan observasi di sekolah tentang kultur sekolah, lingkungan sekolah, administrasi guru, dan proses pembelajaran” jelas Ami.
Ami juga menuturkan bahwa Magang 1 itu juga bertujuan untuk membangun landasan jati diri dan memantapkan kompetensi calon guru sekolah dasar melalui kegiatan observasi dan refleksi di Sekolah
Wahyuni Purnami yang juga adalah Sekretaris Wakil Rektor 2 itu mengedepankan enam point penting yang perlu dilakukan oleh peserta Magang 1 yakni Observasi terhadap kultur sekolah, Observasi kompetensi guru, Observasi karakteristik peserta didik, Observasi administrasi guru di sekolah, Observasi proses pembelajaran di kelas, dan Refleksi terhadap hasil pengamatan atas proses pembelajaran.
“Saya berharap, dengan adanya program magang 1 ini, mahasiswa PGSD sebagai calon guru SD, mempunyai landasan yang kuat dalam mewujudkan guru sekolah dasar yang mempunyai kompetensi melalui kolaborasi dan transformasi” tutup Ami.
Hal senada disampaikan Alfons Sam, Ketua Jurusan Prodi PGSD dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam Kurikulum PGSD, Magang 1 merupakan salah satu mata kuliah wajib program studi yang berbobot 1 Sistem Kredit Semester (SKS).
Alfons juga menggarisbawahi ke enam point yang merupakan tujuan pelaksanaan Magang 1. Namun kata Alfons, itu tidak cukup karena semua ke enam point tujuan pelaksanaan Magang 1 mahasiswa PGSD sudah peroleh dan dipelajari di kelas-kelas pada saat kuliah tatap muka.
“Namun teori tidaklah cukup, anda harus belajar langsung dari konteks di Sekolah yang mungkin berbeda dengan apa yang sudah dipelajari melalui kuliah tatp muka” tutur Alfons.
Alfons berharap agar semua peserta Magang 1 itu dapat memanfaatkan waktu magang sebaik-baik mungkin dan menjalankannya dengan sungguh-sungguh.
“Saya berharap adik-adik dapat menjalankan masa Magang 1 ini dengan sungguh-sungguh untuk benar-benar belajar dari konteks yang sebenarnya tentang lingkungan SD yang akan menjadi medan bakti anda kemudian hari” kata ketua Prodi PGSD itu.
Di akhir sambutan Alfons menekankan, cita-cita mulia (visi) prodi PGSD yakni menghasilkan Tenaga Pendidika, Peneliti, Praktisi, dan Konsultan Pendidikan di Sekolah Dasar yang unggul, berkompeten, dan beriman serta mampu bersaing di era global akan mudah tercapai jika kegiatan Magang 1 diprogramkan dan dilaksanakan secara maksimal.
Untuk diketahui, waktu pelaksanaan Magang 1 akan dimulai pada Senin, 29 Juli sampai pada Sabtu, 10 Agustus 2024. (Yhono Hande)