Oelamasi, KN – RD. Dr. Leonardus Mali menjadi pembimbing rohani bagi siswa kelas XII SMAK Giovanni dalam kegiatan retret tahunan yang diselenggarakan sekolah itu.
Kegiatan yang diikuti oleh 309 siswa ini berlangsung dalam 3 gelombang terhitung Minggu, 29 Oktober 2023 dan akan berakhir pada Sabtu, 4 November 2023, di Wisma Oemathonis Camplong.
Mengusung tema “Aku dan Masa Depanku”, kegiatan Retret ini dibuka dengan perayaan Ekaristi. Selanjutnya dalam sesi pertama, RD. Dr. Leonardus Mali merefleksikan tentang “mimpi dan cita-cita”.
Ia menggambarkan perjalanan hidupnya sebagai ilustrasi karya Tuhan dalam dirinya. Menurutnya, jalan yang kita lalui dalam kehidupan ini adalah jalan yang tak terduga, ke mana kita berlangkah dan di mana kita tiba, kita tak pernah tahu.
“Mimpi dan cita-cita kita yang sederhana ini, akan dijawab oleh Tuhan dengan sesuatu yang besar dan mengagumkan,” lanjut RD. Leonardus.
Selanjutnya, doktor filsafat jebolan Universitas Urbaniana, Roma-Italia ini, mengajak seluruh peserta Retret untuk merenungkan kebaikan-kebaikan Tuhan yang terjadi dalam dirinya dan mensyukuri semuanya itu sebagai rahmat terbesar dalam hidup.
Selanjutnya kepada media ini, Ketua Panitia Retret, Anselmus Abi, S.Ag, membenarkan bahwa kegiatan retret ini berlangsung dalam 3 gelombang, dan setiap gelombang disiapkan waktu 3 hari untuk mengikuti kegiatan ini.
Dalam kaitannya dengan pembimbing rohani, Anselmus mengatakan bahwa RD. Dr. Leonardus Mali akan membantu SMAK Giovanni untuk membimbing 2 gelombang sejumlah 207 siswa.
Sedangkan pada gelombang 3 akan dibimbing oleh RD. Amandus Ninu. Masih menurut Anselmus, kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan sekolah yang diagendakan setiap tahunnya.
“Kegiatan retret ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para siswa terutama dalam merefleksikan dan mempersiapkan diri untuk menentukan arah dan pijakan masa depan setelah lulus dari sekolah ini. Selain itu, melalui kegiatan ini juga diharapkan agar para siswa dapat mempererat fraternitas dan menyadari bahwa masa yang paling indah adalah masa-masa di SMA,” tandas Anselmus.
Anselmus juga berharap agar kegiatan retret ini dapat berdampak pada perubahan perubahan perilaku dan cara berpikir siswa terutama dalam menentukan pilihan bagi masa depannya. (mra/kn)