LLDIKTI Gandeng Pentahelix untuk Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi di NTT

Kepala LLDIKTI Wilayah XV NTT Prof Amheka bersama Ketua Tim Kerja KKPM Ros Hayati Rosna saat menyampaikan keterangan Pers kepada wartawan di Hotel Sotis Kupang, Selasa (25/6/2024). (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan Pemetaan Mutu Kemitraan Pentahelix dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi yang dilaksanakan di Hotel Sotis, Selasa (25/6/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah XV NTT Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M.Eng., serta para mitra pentahelix dari kalangan BUMN, BUMD, pemerintah, hingga media.

Kepala LLDIKTI Wilayah XV NTT Prof. Dr. Adrianus Amheka mengatakan, kerja sama pentahelix ini dibangun untuk memperkecil gap disparitas mutu pendidikan tinggi di NTT.

“Upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan menurunkan disparitas mutu pendidikan tidak muda, karena membutuhkan biaya dan sumber daya yang besar. Karena itu, dibutuhkan dukungan dari pihak lain melalui upaya investasi SDM, sumber daya peralatan dan investasi dari dunia industri, termasuk dari filantropi,” kata Prof. Amheka kepada wartawan di Sotis Hotel Kupang.

BACA JUGA:  Berhentikan Guru Amoral, Kepsek di NTT Malah Diancam dan Diteror Oknum Pimpinan DPRD

Dikatakan Prof. Amheka, untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka perlu dibangun strategi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang untuk mendukung Sumber Daya Manusia (SDM) kompetitif menuju Indonesia Emas 2045.

“Dukungan pentahelix yang terdiri dari dunia industri, masyarakat, BUMN, dan filantropi menjadi kebutuhan penting untuk akselerasi lompatan manusia unggul dari NTT. Karena pemerintah terbatas dalam hal investasi pendidikan,” tegas Prof. Amheka didampingi Ketua Tim Kerja KKPM Ros Hayati Rosna.

Ke depan pihaknya akan mengadakan penansatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan semua pentahelix untuk memastikan adanya investasi terhadap peningkatan mutu pendidikan tinggi.

“Kami berharap ke depan ada produk pertama dalam bentuk forum kerja sama atau forum dialog antara Pentahelix dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tinggi,” tandasnya. (*)