Bisnis  

Kabar Gembira, 11 Produk UMKM Binaan Bank NTT Dipasarkan di Indomaret

Untuk masuk Indomaret, ada standar yang harus dipenuhi oleh para pelaku UMKM di antaranya kurasi, dan proses administrasi lainnya.

Foto bersama usai pertemuan antara perwakilan Bank NTT, Indomaret dan Krealogi. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Bank NTT dan Indomaret membangun kerja sama untuk memperkuat dan memberdayakan pelaku UMKM lokal di NTT.

Kerja sama dan kolaborasi cerdas ini berbuah manis, sehingga saat ini ada 11 produk UMKM lokal binaan Bank NTT, mendapat kesempatan masuk salah satu supermarket ternama di Indonesia yakni Indomaret.

Branch Manager Indomaret Ridwan Syahroni mengatakan, awalnya hanya 4 produk UMKM, namun kini ada 11 produk UMKM binaan Bank NTT yang sudah berhasil masuk ke Indomaret.

Menurutnya, untuk masuk Indomaret, ada standar yang harus dipenuhi oleh para pelaku UMKM di antaranya kurasi, dan proses administrasi lainnya. Namun sejauh ini, 11 produk UMKM binaan Bank NTT sudah layak dan berhasil masuk ke Indomaret.

“Waktu awal kami buka, ada 4 produk yakni Madu Hutan, Kopi Almetirah (Kopi Jahe Merah), Stik Keju, dan Kripik Emping. Kemudian hari ini, kami launching 7 produk tambahan yang mulai dijual hari ini di toko-toko kami,” kata Ridwan kepada wartawan, Kamis 9 Maret 2023.

Ia menjelaskan, 11 produk UMKM binaan Bank NTT tersebut saat ini sudah dipasarkan di 38 toko Indomaret di Kota Kupang, juga di setiap toko Indomaret yang ada di seluruh NTT.

“Kalau misalnya secara penjualan produk UMKM di NTT bagus, maka dari merchandise pusat juga akan melihat peluang untuk jual di provinsi lain. Karena produk-produk lokal di tempat lain juga banyak yang begitu,” ungkapnya.

“Selama salesnya bagus, kemudian produsennya bisa memenuhi permintaan kita, maka kita bisa jual secara nasional, tidak hanya jual di Kupang atau di Jawa saja,” sambung Ridwan.

Ia menambahkan, pihaknya juga membuka kesempatan kepada siapa saja yang ingin memasarkan produk UMKM di Indomaret, selagi produk tersebut memenuhi standar yang ditetapkan oleh Indomaret.

Kepala Bank NTT Kantor Cabang Utama (KCU), Boy Nunuhitu mengatakan, Indomaret memberikan kemudahan untuk para pelaku UMKM Binaan Bank NTT dalam pemasaran produk lokal.

“Kalau produk kita sampai bisa masuk ke Indomaret berarti kelasnya naik, karena sudah masuk ke store Nasional,” katanya.

BACA JUGA:  Kontraktor Pelaksana Perbaiki Saluran Irigasi Wae Kokak yang Rusak

Boy Nunuhitu menyampaikan, digital transaksi Bank NTT juga bisa terlibat di Indomaret. Apalagi, ada outlet-outlet Indomaret yang membuka layanan 24 jam.

“Saat ini baru satu di Kota Kupang yang outlet 24 jam, kedepannya mungkin ada lebih dari 10 outlet yang akan 24 jam di Kota Kupang maka Bank NTT juga hadir di sana,” katanya.

Ia menambahkan, jika Indomaret melakukan eksapnsi bisnis ke daratan Sumba dan Flores misalnya, juga akan ada Bank NTT di sana yang siap bersinergi.

Boy Nunuhitu mengatakan, yang perlu diperhatikan dari pelaku UMKM adalah kualitas dan kuantitas produk terus dijaga. Paslnya, ketika masuk ke outlet Nasional Indomaret berarti kontinuitas harus dijaga.

“Kami sudah biacarakan bahwa bukan saja produk dalam bentuk paket kemasan seperti kopi atau morige tapi juga sayuran segar dari binaan Bank NTT juga dikasih kesempatan untuk  masuk. Bahkan bisa juga ayam beku dan lain-lain juga dikasih kesempatan untuk bisa masuk dan itu banyak binaan Bank NTT,” ujar Boy.

Agar konsep itu lebih banyak diketahui public, Boy Nunuhitu menawarkan kerja sama podcast yang selama ini dijalankan oleh Bank NTT.

“Ini penting agar masyarakat bisa tau lebih banyak lagi. Kita juga kerja sama dengan media dan radio. Karena satu yang Bank NTT mau adalah Bertransaksi di Bank NTT sama dengan membangun NTT,” pungkas Boy Nunuhitu.

Dukungan dari Krealogi

Azalea Ayuningtyas dari Krealogi juga mengaku punya kesamaan misi dengan Bank NTT soal pengembangan UMKM.

“Kita ini memang ekosistem digital untuk mengembangkan UMKM. Kebetulan punya misi yang sama dengan Bank NTT maupun juga Indomaret. Jadi kami diajak oleh Bank NTT untuk tadi juga mengisi seminar pengembangan UMKM yang diadakan bersama dengan Indomaret,” jelasnya.

“Kita juga ingin membantu menjembatani UMKM agar semuanya siap untuk masuk ke toko-toko moderen seperti Indomaret, supaya lebih berhasil penjuannya nanti,” sebut Ayu yang saat ini sudah mendampingi 531 pelaku UMKM di NTT. (SI/KN)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS