Kupang, KN – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk pembangunan SMK Negeri 2 Amfoang Selatan di Kabupaten Kupang.
Anggaran tersebut telah disetujui oleh Gubernur NTT Melki Laka Lena, dan telah dimasukkan dalam APBD Provinsi NTT Tahun 2025, serta siap direalisasikan dalam tahun anggaran berjalan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, menyampaikan hal ini kepada wartawan pada Senin (19/5/2025).
Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak menutup mata terhadap kondisi sekolah yang sebelumnya sempat viral di media sosial karena masih berada dalam kondisi darurat.
“Tahun 2025 ini, kita sudah alokasikan anggaran Rp1,5 miliar untuk SMK Negeri 2 Amfoang Selatan. Jadi, pernyataan bahwa pemerintah tidak peduli tidak sepenuhnya benar,” ujar Ambrosius.
Ia menjelaskan, dari total 1.027 sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemprov NTT yang terdiri atas SMA, SMK, dan SLB, pemerintah melakukan intervensi secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah.
“Kemarin belum ada alokasi untuk SMK Negeri 2 Amfoang karena fokus kami masih pada sekolah lain. Namun tahun ini, perhatian itu sampai ke sana,” tambahnya.
Anggaran yang dialokasikan akan difokuskan pada pembangunan ruang praktik siswa serta pengadaan alat praktik. Menurut Ambrosius, sebagai sekolah kejuruan, fasilitas praktik menjadi komponen utama dalam pembelajaran di SMK.
“Kenapa kita prioritaskan ruang praktik dan alat praktik? Karena SMK itu lebih menekankan pada latihan keterampilan. Meskipun ruang kelas masih darurat dan bisa dipakai, yang paling penting adalah siswa punya fasilitas praktik yang memadai,” tutupnya. (*)