Penulis: Damasus Lodolaleng
Sepak bola bukan menjadi olahraga yang mahal dan elit namun sepak bola adalah olahraga rakyat,tanpa sekat dan menjadi cabang olahraga yang diminati oleh banyak masyrakat baik secara dunia,nasional maupun tigkat daerah. Sejarah sepak bola Indonesia memiliki perjalanan panjang yang dimulai sejak masa penjajahan Belanda dan terus berkembang hingga era modern. Nederland Indische Voetbalbond (NIVB) adalah Organisasi sepak bola pertama di Indonesia, yang didominasi oleh orang-orang Belanda dan Tionghoa. Namun, Pada 19 April 1930, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) didirikan di Yogyakarta oleh Soeratin Sosrosoegondo. Sedangkan Kompetisi pertama yang diselenggarakan oleh PSSI adalah Stedenwedstrijden pada tahun 1931, yang diikuti oleh tujuh klub. Kompetisi ini berlangsung di Solo dan menjadi cikal bakal liga sepak bola di Indonesia .Tahun 1970-an hingga 1980-an dianggap sebagai masa kebangkitan sepak bola Indonesia. Karena Tim nasional Indonesia berhasil meraih berbagai prestasi.
Pada tahun 1994, PSSI menggabungkan kompetisi sepak bola profesional pertama di Indonesia. Liga ini menjadi wadah bagi pemain-pemain berbakat di Indonesia untuk berkembang dalam lingkungan yang lebih kompetitif dan profesional. Namun, semua kita tahu bahwa pada awal tahun 2000-an, berbagai masalah seperti dualisme kompetisi dan konflik internal di tubuh PSSI sempat melumpukan perkembangan sepak bola Indonesia . Meskipun dalam menghadapi berbagai tantangan, sepak bola tetap menjadi olahraga yang menyatukan bangsa dan menjadi bagian penting dari identitas Indonesia dan terus tumbuh hingga sekarang.
Nusa Tenggara Timur (NTT) mempunyai cerita yang kaya dan terus berkembang tentang sepak bola, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan kurangnya fasilitas penunjang di setip derah masing-masing . El Tari Memorial Cup (ETMC) merupakan turnamen sepak bola bergengsi di NTT yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1969 untuk menghormati almarhum El Tari, Gubernur NTT periode 1966–1978. Turnamen ini menjadi ajang kompetisi utama bagi klub-klub lokal yang mewakili berbagai daerah di provinsi tersebut. Sejak pertama kali digelar, ETMC telah berkembang menjadi turnamen yang dinanti-nantikan oleh semua masyrakat NTT. Sepak bola NTT mulai berkembang sejak munculannya Yabes Roni M, mantan pemain Timnas U-19, yang hari ini menjadi kapten Bali United yang berlaga di Liga Satu. Meskipun ada kemajuan, NTT masih menghadapi tantangan dalam hal fasilitas olahraga yang memadai. Keterbatasan lapangan sepak bola yang sesuai standar dan kurangnya sarana latihan menjadi hambatan dalam pembinaan pemain muda. Namun, dengan semangat kolektif dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan sepak bola NTT dapat terus berkembang dan bersaing di tingkat nasional.
Sepak bola NTT kini semakin berkembang dengan munculnya bakat-bakat muda yang terlibat dalam Liga 4 Zona NTT . Pada ivent Liga 4 Zona NTT, kini NTT berhasil merkomendasikan 3 Tim terbaik Pada Liga 4 seri Nasonal tahun 2024/2025 yakini Bintang Timur Atambua, Persatuan Sepak Bola Asal Lembata (PERSEBATA) dan Persatuan Sepak Bola Flores Timur (PERSEFTIM). Dengan dukungan yang luar datang dari berbagai pihak ketiga tim ini menjadi kekuatan sepak bola dari NTT yang diperhitungkan di Liga 4 seri Nasinal. PERSEFTIM yang mengalah dan gugur di babak 64 bersar sedangkan Bintang Timur Atam bua di babak 32 besar dan kini tersisa PERSEBATA yang masih melaju ke babak 8 besar dan menjadi satu-satunya perwakilan darai wilaya Indonesia Timur. Dengan demikian maka PERSEBATA memili tiket menuju ke Liga 3 Nusantara.
Sepak bola di Kabupaten Lembata kini menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Seperti yang kita ketahui Persebata Lembata yang merupakan klub sepak bola kebanggaan Ribu ratu Lembata. Klub yang didirikan pada 12 Oktober 1999 ini kini telah menunjukkan semangat yang tinggi dalam dunia sepak bola. El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXIII tahun 2025, Persebata berhasil mencapai babak final Liga 4 zona NTT meskipun di final kalah dari Bintang Timur Atambua melalui adu penalty. Di tingkat akar rumput, sepak bola di Lembata mulai menunjukkan hasil positif. Begitu banyak pemain muda asal Lembata kini tersebar di berbagai tim peserta ETMC pada bulan maret lalu, hal ini menunjukkan bahwa daerah ini memiliki potensi besar dalam menghasilkan talenta sepak bola masa depan. Rabu 14 mei 2025 menjadi sejarah baru untuk PERSEBATA lembata karena berhasil lolos ke Liga Nusantara.
Pencapaian ini menandai tonggak penting dalam sejarah sepak bola NTT sebab ada satu tim dari perwakilan bumi FLOBAMORATA untuk promosi ke Liga Nusantara (Liga 3) pada musim 2025–2026 . Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, Persebata Lembata menjadi simbol kebanggaan dan harapan bagi masyarakat Nusa Tenggar Timur , Sebab tim ini kini sudah menajdi kebanggan masyrakat Bali dan Nusa Tenggara sebab PESEBATA dari NUSATENGARA untuk NUSANTARA dalam mengembangkan potensi olahraga pada cabang olaharah sepak bola. (***)