Kupang, KN – Dua karyawan Bank NTT berhasil mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk ajang PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Kedua karyawan yang berhasil tembus ke ajang PON Aceh-Sumut 2024 adalah analis kredit pada KCU Bank NTT Arip Arianto Riwu (atlet menembak) dan Kepala ULP Kantor Pusat Bank NTT A. Johny Arif (wasit PON).
“Sebagai manusia saya bangga betul. Ini tidak terlepas dari dukungan banyak pihak, baik itu Pengprov PTMSI NTT, maupun semua pihak yang mendukung secara langsung maupun tidak langsung,” kata Arif kepada wartawan di Kupang, Kamis (29/8/2024).
Ia menjelaskan, perjalanannya hingga terpilih menjadi wasit PON Aceh-Sumut 2024 cukup panjang, mulai dari pelatihan di tingkat Kabupaten/Kota hingga tingkat Provinsi dan nasional.
“Setelah dapat wasit lisensi A nasional, kebetulan saya dipanggil lagi untuk memimpin Pra PON dan Liga Remaja. Di situ kita dinilai. Kalau cakap atau mampu, kita dipanggil lagi,” kata Arif.
“Tiba-tiba ada surat tugas keluar, ada 46 wasit yang bertugas di Aceh-Sumut, kebetulan dari NTT ada 1 yang terpilih yaitu saya sendiri,” sambungnya.
Dengan memiliki lisensi wasit A nasional, maka Arif berharap agar pemerintah lebih giat lagi menggelar diklat untuk wasit-wasit di daerah. Sebagai wasit yang memiliki lisensi A nasional, Arif menyatakan, dirinya bersedia membantu NTT melahirkan lebih banyak lagi atlet tenis meja yang berprestasi.
“2028 itu NTT tuan rumah, dan kebetulan tenis meja mainnya di Kupang. Kita tuan rumah. Jangan sampai kita jadi penonton saja,” tegasnya.
Karena itu, Arif mengimbau kepada seluruh guru olahraga di NTT untuk mengikuti pelatihan wasit cabang olahraga tenis meja, untuk efek jangka panjang nanti.
“Mereka sebagai guru olahraga bisa tahu aturan tenis meja dengan benar seperti apa, dan mereka bisa mengajarkan dengan benar ke anak-anak di sekolah. Jangan sampai kita bawa bet yang tidak bisa digunakan. Padahal ada standar-standarnya,” terang Arif.
Sedangkan Arip Arianto Riwu, karyawan Bank NTT lainnya yang terpilih mewakili NTT di ajang PON Aceh-Sumut 2024 mengatakan, ia akan mewakili NTT pada cabor lomba menembak di kelas 25 meter benchrest.
“Saya sendiri mewakili NTT dan Bank NTT pada khususnya di kelas 25 meter benchrest,” kata Arip.
Ia menjelaskan, persiapan untuk bertanding di PON Aceh-Sumut sudah dilakukan. “Kita tahu bahwa bertanding tanpa latihan itu tidak ada apa-apanya. Memang sampai hari ini saya dapat banyak dukungan dari Bank NTT,” jelasnya.
Arip berharap agar apa yang diraih hari ini bisa merangsang generasi muda di NTT, untuk terus berjuang meraih mimpi.
“Pesimisme yang selama ini dibangun bisa menjadi optimisme yang cukup tinggi kalau kita punya kemauan,” pungkasnya. (*)