Bajawa, KN – Setelah sekian lamai menanti Warga Desa Ngara, Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya bisa menikmati air minum bersih melakukan lewat syukuran sumur Bor Air Bersih, 21 Agustus 2024.
Acara syukuran ini dilaksanakan secara sederhana dan khidmat. Masyarakat setempat terlihat begitu antusias karena pengerjaan sumur Bor ini sudah cukup lama dibuat. Bahkan terhitung sejak tahun 2020. Penantian 4 tahun itu terbayar lunas dengan peresmian dan syukuran tersebut.
Pembangunan sumur air bersih ini digagas oleh Julie Sutrisno Laiskodat selaku Anggota Komisi IV DPR-RI bersama dengan PTTEP Indonesia. PTTEP ini merupakan perusahaan minyak dan gas asal Thailand. Kemudian bantuan sumur Bor air ini merupakan donasi yang diberikan tanpa melalui anggaran pemerintah daerah maupun pusat.
Bantuan ini juga diberikan sebagai bentuk kepedulian PTTEP dan Julie Sutrisno Laiskodat terhadap situasi masyarakat Desa Ngara yang mengalami kelangkaan air minum bersih.
Kegitan peresmian dan syukuran sumur Bor Air ini dihadiri juga oleh Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Asisten 1 daerah Kabupaten Ngada, Sekretaris Kecamatan Riung Barat, Kepala Desa dan Perangkat desa di kecamatan Riung Barat beserta tokoh masyarakat dan masyarakat setempat. Selain itu hadir juga perwakilan PTTEP indonesia dan TA Julie Sutrisno Laiskodat yang diwakili oleh Jener Alison.
Julie Laiskodat melalui Jener Alison dalam sambutanya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga untuk PTTEP yang begitu peduli dengan NTT terkhusus Masyarakat Desa Ngara.
“Air adalah sumber kebutuhan utama kehidupan, PTTEP telah menghadirkannya untuk masyarakat Ngara yang telah lama merindukan Air,” ujar Jener Alison Staf Ahli Julie Laiskodat melalui press release yang diterima Koranntt.com.
Ia menekankan, fasilitas sumur Bor itu dapat dijaga dengan baik oleh masyarakat agar dapat dimanfaatkan sampai kapan pun.
Sementara, Asisten 1 Kabupaten Ngada Alfian dalam kesempatan itu menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap PTTEP dan Julie sutrisno untuk kepedulian terhadap masyarakat Ngada.
Menurutnya, bantuan sumur ini merupakan yang kedua dari PTTEP di Kecamatan Riung Barat.
“Kami Pemkab Ngada akan berkomitmen untuk turut menjaga dan mengembangkan bantuan ini sehingga pemerintah daerah menjadi patner dalam membangun sinergisitas dengan pihak-pihak yang dengan kerelaan membantu masyarakat kabupaten Ngada,” ungkapnya.
Paulus Winga (48), salah satu warga di desa Ngara menyampaikan terima kasih dan rasa syukur berlimpah kepada semua pihak yang sudah membantu masyarakat Desa Ngara.
“Kami Bersyukur untuk orang-orang baik yang telah dengan caranya memperhatikan kami masyarakat desa ngara. Sekarang sumber air sudah dekat kami masyarakat desa ngara semakin mudah mengakses sumber air bersi untuk kebutuhan harian kami” ucapnya.
Di sisi lain, PTTEP Indonesia berharap dengan adanya sumur air bersih di Desa Ngara dapat menambah semangat masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup. Fasilitas sumur air ini memberikan dampak pada peningkatan kualitas lingkungan, kesehatan masyarakat dan produktivitas Masyarakat.
Sebagai pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan untuk memberikan perhatian kepada Masyarakat, PTTEP Indonesia mengedepankan Sustainable Development Goals atau SDGs ke 6 mengenai Air Bersih dan Sanitasi. Air bersih merupakan bagian terpenting bagi kehidupan, karena kualitas air dapat mempengaruhi Kesehatan dan kehidupan sehari-hari.
Saat pengeboran berlangsung, ada beberapa kendala dalam proses pengeboran hingga memakan waktu yang cukup lama. Adapun stuktur tanah yang keras menyebabkan pengeboran sukar dijangkau. Namun tim teknis terus berjuang untuk mendapatkan air bersih sehingga di kedalaman 82 meter tim teknis berhasil mendapatkan air bersih, dan air yang didapatkan pun sesuai dengan harapan yaitu memiliki debit 3 – 4 meter kubik per jam. (Yhono Hande)