Kupang, KN – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar anjangsana dan kegiatan bakti sosial di sejumlah Panti Asuhan di Kota Kupang.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-64 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke XXIV Tahun 2024.
Setidaknya ada dua Panti Asuhan yang dikunjungi oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT Zet Tadung Allo dan jajaran pada Kamis (11/7/2024) pagi. Kedua Panti Asuhan tersebut adalah Panti Asuhan Nurzaadah di Fontein dan pimpinan Panti Asuhan Alma di Tuak Daun Merah.
Dalam kunjungan tersebut, Kajati NTT Zet Tadung Allo membagi paket Sembako sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Kejaksaan terhadap masyarakat yang kurang mampu.
Kajati NTT Zet Tadung Allo dalam sambutannya menyatakan rasa bahagia bisa berkunjung ke Panti Asuhan tersebut.
“Kunjungan ini merupakan bentuk hadirnya Kejaksaan di tengah masyarakat untuk menjaga nilai-nilai kearifan lokal, menjaga keberagamaan dan toleransi khususnya di wilayah NTT,” kata Zet Tadung Allo dalam keterangan tertulisnya kepada media ini, Kamis (11/7/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Kajati NTT juga menyampaikan kepada anak-anak di Panti Asuhan tentang pentingnya untuk belajar dengan giat dan tekun, sebagai calon pemimpin di masa yang akan datang.
Selain menyampaikan penting pendidikan, ia juga menyampaikan pentingnya menanamkan sikap disiplin dalam menjalankan tugas dan kewajiban setiap hari.
“Karena hal ini akan menjadi kunci kesuksesan di masa yang akan datang, karena kesuksesan juga dimulai dari disiplin dalam hal-hal kecil,” tegasnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Anjangsana ke Rumah Purnaja Janda Hanoch Amalo dan Rumah Purnaja Samuel Say dengan memberikan paket Sembako sebagai bentuk kepedulian kepada para pensiunan Kejaksaan yang bertempat tinggal di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur.
“Kedatangan rombongan kali ini sebagai wujud cinta kami kepada purnaja yang sudah mengabdi dan menjadi keluarga Kejaksaan juga sarana menyambung tali silaturahmi kepada keluarga purnaja,” tutur Zet Tadung Allo.
Ia menegaskan, Purnaja tetap menjadi bagian keluarga Adhyaksa walaupun telah selesai dalam melaksanakan pengabdiannya.
Kunjungan ini sendiri mendapatkan respon positif dari para Purnaja dan keluarga karena masih merasakan kehadiran dari Instansi tempat mereka melaksanakan pengabdian hingga masa pensiun. Mereka juga mengharapkan hubungan silaturahmi ini terus dipelihara demi kebaikan bersama. (*)