Kupang, KN – Manajemen Hotel Sasando Kupang menunggak pembayaran gaji karyawan hingga 4 bulan terakhir. Bobroknya manajemen ditengarai menjadi alasan utama, gaji karyawan belum dibayar sampai hari ini.
“Sudah 4 bulan terakhir, gaji kami tidak dibayar oleh manajemen Hotel Sasando tanpa alasan yang jelas,” ujar sumber rahasia media ini, Kamis (29/5/2024).
Ia menjelaskan, alasan Covid yang sering disampaikan oleh manajemen itu sama sekali tidak masuk akal.
“Pendapatan kami banyak. Karena waktu Covid, kami rawat begitu banyak Nakes di hotel. Pemasukan sehari bisa sampai Rp9-10 Juta. Sampai nyawa kami karyawan juga terancam gara-gara merawat Nakes yang menangani pasien Covid,” jelasnya.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah mengadukan persoalan ini ke Disnakertrans Provinsi NTT, tapi hingga saat ini persoalan tersebut belum juga diselesaikan.
Selain gaji karyawan aktif, beberapa karyawan yang pensiun dan yang sudah meninggal dunia pun tidak mendapat klaim asuransi, karena BPJS Ketenagakerjaan tidak dibayarkan oleh pihak manajemen.
“Kita punya teman yang meninggal dunia pun belum dibayar, karena BPJS tenaga kerjanya tidak dibayarkan oleh manajemen. Istrinya sudah ke BPJS Ketenagakerjaaan, tapi menurut BPJS, klaimnya tidak bisa dibayar, karena selama ini manajemen tidak membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan,” tuturnya.
Sumber media ini berharap persoalan ini bisa diperhatikan oleh Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake agar persoalan gaji dan BPJS Ketenagakerjaan karyawan ini bisa diselesaikan.
Karena selain gaji, THR Natal bulan Desember 2023 juga baru dipanjar hanya Rp1 juta. Sisanya Rp1 Juta juga belum dibayar.
“Kami berharap manajemen dan Pj Gubernur NTT segera untuk menyelesaikan persoalan ini. Sebagai karyawan, kami kerja juga kami butuh makan dan mengurus anak-anak sekolah. Bagaimana kami bisa hidup kalau gaji yang menjadi hak kami tidak dibayar,” tegasnya.
Komisaris Utama PT Flobamorata Bangkit Internasional Jhon Lim yang ditemui wartawan membenarkan hal tersebut.
Ia menyebut, dirinya baru 6 bulan menjabat sebagai Komisaris Utama PT Flobamora Bangkit yang membawahi hotel Sasando. Namun ia membeberkan bahwa kondisi keuangan hotel saat ini sudah kanker stadium akhir.
“Hotel sepi seperti ini. Kamar, Restoran, Pool Cafe dan Botol Musik juga sepi, dan tidak ada laporan keuangan. Saya sudah meminta untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan,” kata Jhon Lim kepada wartawan di Kupang, Kamis (6/6/2024).
Terkait pengaduan karyawan, Jhon mengatakan, pihaknya terus membayar gaji karyawan dengan sistem cicil, karena kondisi keuangan tidak memungkinkan untuk membayar semua gaji karyawan.
“Saya sudah bertemu Pak Sekda (NTT) dan menyampaikan persoalan hotel Sasando. Pak Sekda bilang semua BUMD lagi sakit berat. Jadi kita benahi satu per satu,” pungkasnya. (*)