Larantuka, KN – Dalam rangka menyambut akhir Ramadan dan merayakan Idul Fitri, Islamic Medical Service (IMS) dan Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) di Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar sebuah program yang luar biasa.
Direktur Ustadz Imron Faidzin menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi keberkahan, tetapi juga sebagai wujud sinergi dan kepedulian terhadap sesama.
Selama kegiatan ini berlangsung pada tanggal 7-8 April, IMS dan MTT melaksanakan program pembagian paket lebaran sekaligus buka puasa bersama di Dusun Kuruk Labelen.
Moment ini disambut dengan antusiasme tinggi dari masyarakat setempat, terutama karena Dusun Kuruk Labelen merupakan daerah terpencil dengan mayoritas penduduk prasejahtera.
Ustadz Imron Faidzin menjelaskan bahwa selama acara buka puasa bersama, 23 paket lebaran diberikan kepada para dhuafa, berisi beras, minyak goreng, telur, gula pasir, dan teh.
Respons positif terhadap bantuan ini tercermin dari ucapan terima kasih yang tulus dan penuh haru mengalir dari seorang perwakilan masyarakat Dusun Kuruk Labelen.
Ibu RT, dengan suara yang penuh rasa syukur, menyampaikan penghargaan kepada IMS dan MTT atas kebaikan mereka.
Dalam ungkapannya, ia menyatakan, “Terima kasih kami ucapkan kepada IMS dan MTT yang sudah mau berbagi kepada kami di sini. Alhamdulillah Lebaran kali ini kami mempunyai beras untuk dimasak dan dimakan bersama.”
Ucapan ini menggambarkan betapa berharganya bantuan yang diberikan dalam momen yang berarti seperti Idul Fitri.
Ustadz Imron Faidzin mengatakan ada pun ungkapan Ibu RT terkait kondisi sulit di Dusun Kuruk Labelen, di mana harga beras yang mahal dan akses terhadap air yang terbatas menjadi tantangan yang nyata bagi masyarakat setempat.
Selain itu, para janda lansia dan tidak memiliki pekerjaan ikut berpartisipasi dalam acara meskipun dengan keterbatasan, menunjukkan betapa berharganya momen kebersamaan ini bagi mereka.
Tidak hanya di Dusun Kuruk Labelen, IMS dan MTT juga menyalurkan 28 paket lebaran langsung kepada mualaf di Desa Menanga dan kepada para yatim dan dhuafa di Desa Lewogeka, yang merupakan desa dengan kasus Stunting tertinggi ke-3 di Solor Timur.
Tindakan ini mencerminkan komitmen untuk membawa kebahagiaan dan keberkahan tidak hanya kepada satu komunitas, tetapi juga kepada yang membutuhkan di berbagai tempat.
IMS dan MTT berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi momen sekadar berbagi, tetapi juga menjadi awal dari upaya berkelanjutan untuk membantu sesama.
Semangat kebersamaan dan kepedulian diharapkan terus mengalir, membawa berkah bagi seluruh masyarakat di Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Dengan demikian, sinergi antara IMS dan MTT telah membawa keberkahan dan kebahagiaan dalam merayakan akhir Ramadan dan Idul Fitri di wilayah yang membutuhkan ini.
Semoga semangat kepedulian ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi banyak orang di masa yang akan datang. (*/KN)