Bisnis  

Pemegang Saham Terbesar Kedua Support Kinerja Bank NTT, Kelola Bank Tak Semudah Kantor Swasta

Bupati Kupang Korinus Masneno. (Foto: Jhon / Prokopim Pemkab Kupang)

Kupang, KN – Pemegang Saham terbesar kedua Bank NTT yang juga adalah Bupati Kupang Korinus Masneno memberikan dukungan yang penuh terhadap pengurus Bank NTT, dalam hal ini direksi dan komisaris Bank NTT.

Bupati Kupang Korinus Masneno mengatakan, pihaknya mempercayakan penuh pengelolaan Bank NTT kepada pengurus, karena menurutnya, perbankan punya sistem dan harus dikelola dengan baik, bukan asal-asalan.

“Semuanya tersistem. Tidak semudah kita mengelola kantor-kantor swasta lain. Semua keuangannya tersistem, hidup melalui UU dan diawasi oleh OJK,” terang Korinus Masneno di Kantor Oelamasi, Jumat 6 Oktober 2023.

Dengan sistem yang sudah ada di Bank NTT, Masneno mengakui dirinya termasuk pemegang saham yang jarang berbicara ke media soal Bank NTT.

Hal ini karena ia meyakini bahwa sistem yang ada di Bank NTT sudah baik. Jika ada permasalahan, maka itu bagian dari risiko bisnis usaha.

“Tetapi yang terpenting semua sistem terjadwalkan dengan baik. Apalagi masuk pandemi Covid, kita harus menjaga agar UMKM tidak terpengaruh pandemi Covid,” ungkap Masneno.

Bupati Kupang juga menegaskan, pihaknya mendukung penuh langkah pengurus Bank NTT untuk melakukan pembentukan CKPN, agar para pelaku usaha yang terkena dampak Covid bisa terus menjalankan usahanya dengan baik.

Ia menyebut, hanya orang yang tidak bisa membaca neraca keuangan atau tidak biasa berbisnis, yang sering mengeluarkan pernyataan seolah-olah berada di ruang hampa.

Meski demikian, menurut dia, hal tersebut baik untuk memicu pengurus Bank NTT agar lebih efektif dalam bekerja.

“Semua sudah diatur. Tapi saya kira itu baik, dalam rangka memicu kita untuk lebih efektif bekerja lebih baik ke depan. Banyak sekali Hoax, tapi sebetulnya bergantung pada benih yang kita tabur. Siapa menabur, dia akan menuai,” tegasnya.

BACA JUGA:  Testimoni dan Doa Pengusaha di Kabupaten Kupang: Semoga Bank NTT Makin Jaya

Sebagai salah satu pemegang saham Bank NTT, Bupati Kupang mengingatkan pengurus, agar tidak melakukan penyimpangan dalam mengelola Bank NTT.

“Kontrol itu penting. Jangan dianggap sebagai racun. Kita juga mendorong agar tidak semua informasi dijadikan kasus. Tetapi harus dilihat untuk diluruskan,” ungkap Korinus.

Ia menegaskan, selaku pemegang saham, dirinya selalu berpikir positif, dan semua program dilaksankan sesuai sistem. Jika ada eror atau ada yang tidak sesuai antara rencana dan realitas, itu namanya deviasi yang perlu disesuaikan.

“Jika pandemi berpengaruh terhadap income atau kemampuan bayar debitur dan harus ada pembentukan CKPN, saya kira lumrah saja. Jika pembentukan CKPN menyebabkan berkurangnya laba, maka saya kira kebijakan itu dibicarakan dengan para pemegang saham,” ungkap Masneno.

Orang nomor satu di Kabupaten Kupang ini menyampaikan, semua program yang dilaksanakan oleh direksi telah dibicarakan melalui RUPS.

“Kami (pemegang saham) ini tahu masalahnya dari akar. Dan saya kira tidak ada masalah,” jelas Masneno.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kupang Korinus Masneno menyampaikan, pihaknya akan melakukan penyertaan modal ke Bank NTT dalam bentuk inbreng senilai Rp115 Miliar.

“Sesuai hasil penilaian apraisal pemerintah daerah, 3 lokasi ini nilainya mencapai Rp115 Miliar. Bayangkan saja kita sertakan modal Rp115 Miliar. Hanya karena kita terlambat, dan Perdanya kita akan percepat. Saya selesai, tapi wajib dilanjutkan, karena sudah diujung,” pungkas Korinus Masneno. (*)