“Pergerakan penghimpunan dana masyarakat sangat masif. Apalagi program TJPS untuk sektor pertanian dan peternakan tembus hingga ke desa-desa. Belum lagi perikanan dan energi terbarukan. Mau pake analisa ekonomi apapun, tidak mungkin modal inti minimum tidak tercapai,” terangnya.
Terkait kerja sama KUB dengan Bank DKI, Dr. James Adam menilai hal ini merupakan keuntungan bagi kedua Bank. Artinya, sejumlah capaian kinerja Bank NTT di pentas nasional membuat Bank DKI melirik Bank NTT untuk membangun kerja sama.
“Kerja sama ini mutual benefit maksudnya sama-sama untung. Artinya Bank DKI melihat ada keunggulan Bank NTT yang tidak dimiliki oleh Bank DKI yang bisa didapat. Kemudian Bank NTT juga melihat ada sesuatu di Bank DKI yang tidak dimiliki. Jadi itu sebuah perkembangan yang positif,” tandasnya. (*)