PGSD FKIP UNIKA Ruteng Bekali 143 Peserta Mahasiswa Magang II

PGSD FKIP UNIKA Ruteng Bekali 143 Peserta Mahasiswa Magang II / Foto: Yhono Hande

Ruteng, KN – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Santo Paulus Ruteng membekali 143 mahasiswa peserta magang II, Sabtu 25 September 2021.

Pembekalan magang II tersebut dilaksanakan melalui dua cara yakni virtual dan luring. Pembekalan secara luring dilaksanakan di ruangan kuliah Gedung Utama Barat (GUB) 209 yang dihadiri oleh 32 mahasiswa.

Sedangkan mahasiswa mengikuti pembekalan secara virtual sebanyak 111 orang, sehingga total peserta magang II sebanyak 143 orang.

Sekretaris Program Studi PGSD, Marselinus Robe dalam sambutannya menekankan tiga poin utama yang menjadi bekal Mahasiswa PGSD sebagai peserta Magang II.

Menurut Marselinus, menjadi guru Sekolah Dasar (SD) dibentuk melalui pengalaman, sehingga magang sebagai suatu proses untuk memperoleh pengalaman.

“Menjadi Guru SD itu adalah menjadi tenaga profesional. Oleh karena itu kualitas dan kredibilitas harus dijaga,” kata Marselinus.

Selain itu juga, menjadi Guru SD adalah untuk menjalankan tugas pengabdian kepada negara. “Karena itu jadilah guru yang berbakti kepada negara,” tandasnya.

Sementara itu, Dekan FKIP UNIKA Santo Paulus Ruteng, Dr. Maksimus Regus, S. Fil., M. Si., mengungkapkan bahwa ada tiga zone yang perlu diketahui oleh peserta magang II dalam menjalankan magang di tengah pandemi COVID-19.

BACA JUGA:  Wahana Visi Indonesia Perkuat Kapasitas Masyarakat Hadapi Ancaman Bencana Alam

“Pertama, fear zone. Pada zone ini orang mengalami ketakutan seperti takut akan mati, takut akan kelaparan, membeli banyak barang-barang kebutuhan karena takut pandemi akan berlangsung lama,” jelas Dr. Max.

Kedua adalah learning zone. Pada zone ini semua orang diajak untuk banyak-banyak belajar seperti, belajar menghargai kesehatan, belajar menghargai keselamatan orang lain dalam hal mengikuti protokol kesehatan.

Kemudian yang terakhir adalah growth zone. Menurut Dr. Max, pandemi membuat semua orang bertumbuh dalam segala macam hal seperti mentalitas dan cara berpikir.

“Dari ketakutan, kita belajar, dan pada akhirnya kita diharapkan untuk bertumbuh. Olehnya itu kita harus banyak belajar untuk bertumbuh. Tentunya untuk bertumbuh kita butuh waktu. Magang sebagai salah satu proses untuk kita bertumbuh,” tutupnya.

Untuk diketahui pembekalan secara luring tersebut dihadiri oleh Dekan FKIP UNIKA Santo Paulus Ruteng, Dr. Maksimus Regus, S. Fil., M. Si., Sekretaris Program Studi PGSD, Marselinus Robe, M. Pd., Ketua Pelaksana Magang II, Kanisius Supardi, M. Pd., Bendahara panita Magang II, Dr. Yuliana Wahyu, dan beberapa Dosen PGSD lainnya yang hadir secara Virtual.(*)