Kupang, KN – Nikodemus Rihi Heke dan Yohanis Uly Kale resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat di Aula El Tari, Kupang pada Kamis 16 September 2021.
Di balik pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua yang digelar hari ini, ada sosok penting yang menjadi ujung tombak perjuangan hukum saat mengguggat hasil Pilkada Sabu Raijua 9 Desember 2020 silam.
Sosok itu tidak lain adalah Adhitya Nasution. Ia adalah Kuasa Hukum Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua, ketika bertarung membuktikan identitas warga negara asing Bupati terpilih hasil Pilkada pertama, Orient Riwu Kore.
Perjuangan itu pun membuahkan hasil yang luar biasa dan maksimal. Mahkamah Konstitusi (MK) kemudian memutuskan agar Pilkada Sabu Raijua digelar ulang.
Pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) tanggal 7 Juli 2021, pasangan nomor urut 1, Nikodemus Rihi Heke dan Yohanis Uly Kale keluar sebagai pemenang, mengalahkan Paslon nomor 3 Takem Raja Pono dan Herman Hegi Radja Haba.
Adhitya Nasution yang adalah sosok penting di balik perjuangan Nikodemus Rihi Heke dan Yohanis Uly Kale berharap agar kedua pemimpin Sabu Raijua itu mampu membawa perubahan Kabupaten Sabu Raijua ke arah yang lebih baik.
Menurutnya, perjuangan mereka sangat berat, dalam menangani kasus Pilkada Sabu Raijua, karena dia bersama tim harus berlawanan dengan partai-partai besar yang adalah penguasa saat ini.
“Yang pasti perjuangan yang berat, dan kita tahu kapasitas kita tidak sebagai siapa-siapa. Jadi pencapaian ini merupakan kepuasan tersendiri buat kita, sehingga tidak dapat dinilai dengan uang maupun apapun,” kata Adhitya kepada Koranntt.com usai menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua, Kamis 16 September 2021.
Ia mengaku puas sekaligus bangga karena bisa memberikan bantuan hukum mendampingi Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke dan Yohanis Uly Kale.
“Karena waktu itu ada tekanan dan gesekan dari pihak pendukung yang mencoba untuk mengintimidasi dan memecah belah kita. Tetapi itu kita berhasil lewati,” terang Adhitya.
Meski telah membantu Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua memenangkan pertarungan di MK, Adhitya mengaku tidak mengharapkan balasan apapun.
Namun jika Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua membutuhkan konsultasi hukum, maka dengan senang hati, ia akan bersedia memberikan dukungan sebisa mungkin.
Adhitya berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua untuk tidak mengkhianati perjuangan yang telah dilakukan sejauh ini, sejak dari MK sampai proses pelantikan.
“Jadi jangan sampai perjuangan itu ternoda dengan hal-hal yang berkaitan dengan hukum seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. Saya minta untuk hindari itu,” tegasnya.
Adhitya Nasution menambahkan, pihaknya tidak akan mengintervensi semua kebijakan dari pemerintah Kabupaten Sabu Raijua. Namun jika terdapat kebijakan yang menyimpang, maka pihaknya akan ingatkan kedua pemimpin yang baru saja dilantik itu.
“Karena bagaimanapun juga, Bupati dan Wakil Bupati yang akan membangun Kabupaten Sabu Raijua. Jadi kita harap ke depan bisa menciptakan perubahan di Kabupaten Sabu Raijua yang bersih dan bermartabat,” tandasnya. (*)