Kupang, KN – Di tengah pandemi COVID-19, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Kupang tetap melaksanakan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah.
Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Kupang, Safirah Abineno, mengatakan, pihaknya tetap menggelar pembelajaran secara tatap muka karena tidak efektif jika sekolah kejuruan melaksanakan proses belajar secara online.
“Jadi COVID ini tidak menjadi sebuah kendala. Kami tetap datangkan siswa dengan jumlah yang terbatas, 5-7 orang, dengan menerapkan Prokes ketat. Karena sekolah kejuruan harus 70 persen praktek, dan 30 persen teori,” ujar Safirah kepada wartawan, Selasa 7 September 2021.
Dia menyebut, sebelum menggelar KBM tatap muka, pihak sekolah terlebih dahulu meminta ijin dan kesediaan orang tua wali siswa guna melaksanakan proses belajar secara tatap muka di sekolah.
“Sebelum mendatangkan siswa, kami terdahulu minta ijin dan kesepakatan dari orang tua wali siswa. Dan siswa dibagi dengan sistem sif. Sehingga bagi SMK Negeri 5 Kupang, pandemi ini bukan menjadi sebuah hambatan,” jelasnya.
Safirah menerangkan, pihak sekolah juga sudah hasilkan satu unit energi terbarukan, dimana menjadikan SMK Negeri 5 Kupang menjadi salah satu sekolah pusat keunggulan.
Saat ini pihaknya juga tengah merakit sumber daya listrik menggunakan sinar matahari, yang tindak membutuhkan banyak biaya, karena harganya sangat murah.
“Hal itu sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah Provinsi NTT, yaitu NTT bangkit dan NTT sejahtera, melalui teknik energi terbarukan,” tandasnya. (*)