Malaka  

Bupati Simon Tegaskan Tenaga Kontrak di Malaka Harus Punya Kualitas

Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak saat menyampaikan sambutan dalam perayaan ekaristi penutupan Bulan Maria Senin 31 Mei 2021 / Foto: Nofry Laka

Malaka, KN – Bupati Malaka, Dr.Simon Nahak, SH.,MH, menginstruksikan kepada Bagian Hukum Setda Malaka untuk menghentikan sementara Tenaga Kontrak Daerah (Teda) karena dinilai disfungsi dan menelan anggaran daerah sebanyak Rp57 Miliar.

Bupati Simon Nahak mengatakan, keputusan ini mungkin sangat kontroversial, tetapi harus dilakukan untuk membangun Kabupaten Malaka menjadi lebih baik.

“31 Mei 2021 saya sudah tegaskan kepada bagian Hukum dan Setda Malaka untuk sementara Teko atau Teda saya hentikan dulu,” tegas Bupati Malaka saat memberi sambutan pada misa penutupan bulan Maria tingkat Dekenat Malaka di Gua Lourdes Tubaki, Betun, Kecamatan Malaka Tengah, Senin, 31 Mei 2021.

Kata Bupati Simon Nahak, selama ini pemerintah membuang anggaran terlalu besar, yaitu satu tahun Rp57 Miliar hanya untuk menggaji tenaga kontrak daerah.

“Dari pada setiap hari kalian pergi kasi makan babi, atau jaga tempat foto copy dan lain sebagainya, lebih baik kita hentikan dulu. Kita ingin tenaga kontrak yang berkualitas,” tegas Bupati Simon.

Dia menyatakan baru akan menyediakan Tenaga Kontrak Daerah lagi dalam dua bulan kedepan, jika ada instansi yang membutuhkan tenaga kontrak.

“Semua tergantung kebutuhan, kalau tidak saya pangkas anggaran yang begitu besar untuk kembalikan kepada masyarakat,” ujar Bupati Malaka.

Menurutnya, mungkin kebijakan yang diambil dinilai kurang terkenal, namun ia justru ingin melakukannya untuk pembangunan Malaka lebih baik ke depannya.

Anggaran daerah, katanya, harus diprioritaskan untuk hal yang urgen sehingga membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

BACA JUGA:  PAN Beri Rekomendasi untuk Kim Taolin Bertarung di Pilkada Malaka 2024

“Karena kita boros anggaran, tetapi di lain sisi untuk air minum saja kita susah. Nah ini hal-hal yang menjadi kebijakan saya, saya mohon dukungan dari bapak ibu sekalian, dari seluruh umat se-dekenat Malaka, karena kita hanya mau buat yang terbaik untuk Malaka.” tuturnya.

Perayaan Ekaristi itu dipimpin Deken Malaka, Romo Edmundus Sako, Pr didampingi Romo Yanto Bere, Pr, Romo Marsel Naikey, Pr dan Romo Yudel Fon Neno, Pr.

Romo Mundus Sako dalam khotbanya menekankan kepada umat Allah yang hadir akan arti penting peristiwa iman ketika Bunda Maria yang mengunjungi Elisabeth saudaranya itu.

“Kunjungan iman ini mau menunjukkan bahwa sebagai umat kita wajib meneladani Bunda Maria yang dalam kesetiaan dan eksistensinya melakukan perjalanan untuk melihat saudaranya. Kita pun harus mampu mengunjungi saudara-saudara untuk saling meneguhkandalam kasih dan persaudaraan,” ucap Romo Mundus.

Lebih lanjut, Deken Malaka pun mengajak seluruh umat agar menghayati hidupnya sebagai anak-anak Allah dan seturut perantaraan Bunda Maria, ada 3 nilai utama yang menjadi pegangan yakni kerendahan hati, kepekaan terhadap sesama dan senantiasa bersyukur dalam setiap situasi.

“Jikalau tiga nilai ini yakni kerendahan hati, kepekaan terhadap sesama dan bersyukur dalam setiap situasi diutamakan dalam hidup, yakinlah hidup akan menjadi lebih baik dan lebih bermartabat,” ujarnya menutup kotbah.*