Talk Show Women and Tourism Meriahkan HUT ke-5 Beta NTT

Kegiatan Talk Show dalam merayakan HUT ke-5 Komunitas Beta NTT / Foto: Istimewa

Kupang, KN – Dalam rangka merayakan HUT ke-5, Komunitas Beta NTT gelar acara Thalk Show bertajuk Women and Turism, dengan sub tema Women’s Role in Raising Tourism Industry in the Pandemic Era.

Selain merayakan HUT ke-5, kegiatan itu juga dilaksanakan dalam rangka untuk memperingati hari Kartini dan digelar di Aula PGSD, Lt 5 Universitas Muhammadiyah Kupang, Sabtu 24 April 2021.

Ketua panitia Beta NTT, Zulchaidir Samad mengatakan, di masa pandemi Covid-19, pelaku usaha di sektor pariwisata sangat merasakan dampaknya. Terutama bagi kaum wanita, sehingga banyak dari mereka harus beralih profesi untuk sementara waktu.

“Tidak bisa dipungkiri bahwa perempuan-perempuan pelaku pariwisata sangat merasakan dampak pandemi ini. Omset mereka menurun, sehingga kami kumpulkan para wanita hebat sebagai narasumber untuk berbagi cerita bagaimana mereka tetap survive di masa pandemi ini,” jelas Zulchaidir Samad.

Kepala Bidang (Kabid) Industri dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata NTT, Jhony Rihi yang hadir sebagai keynote speaker memberikan apresiasi terhadap kehadiran komunitas Beta NTT, karena melihat banyak anak muda yang peduli akan kemajuan pariwisata di NTT.

“Saya merasa bangga terhadap anak-anak muda. Tidak saja peduli, mereka bahkan sudah berkontribusi secara nyata dalam membantu pemerintah membangun pariwisata. Saya sangat mengapresiasi. Kita bisa bekerja sama dan bersinergi demi bangkitnya pariwisata di NTT,” ujar Jhony Rihi.

Salah satu Narasumber Pramuwisata, Yayang Sutomo mengatakan, kegiatan tersebut sebagai wadah untuk berbagai cerita dan saling memotivasi untuk tidak muda menyerah dan tetap semangat di masa pandemi Covid-19.

“Tantangan pasti ada, namun jadikan tantangan itu sebagai peluang untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi NTT,” ungkap Yayang Sutomo

BACA JUGA:  Penggunaan Biomassa PLTU Bolok Meningkat Hingga 900 Persen

Sementara ketua Beta NTT, Aryanto Selli mengucapkan terima kasih kepada sponsorship yang dibangun Beta NTT, karena telah membuat suasana talkshow menjadi lebih meriah.

“Terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada para sponsor yang telah mendukung acara ini. Diantaranya, Swiss Bellin Hotel, Grab, Maale, Antiq ikat, Andha Collection, Kimia Farma, Yangski, Uwie Modesta dan Rumah Produktif Indonesia NTT,” terang Aryanto.

Pantauan media, peserta yang hadir dibatasi, namun mereka sangat antusias karena kegiatan dimaksud bertabur door prize dari para sponsor.

Peserta yang hadir berjumlah 60 orang dari berbagai sekolah seperti SMK Pariwisata, mahasiswa PNK, Undana, Muhammadiyah, dan beberapa komunitas lainnya.

Kegiatan talkshow ditutup dengan parade peragaan busana oleh mahasiswa Muhammadiyah Kupang, yang menampilkan design outfit tenun ikat designer muda Beta NTT, Atiq Sakka, dan Sandra Lola, sambil diiringi alunan musik tradisional Sasando oleh Djitron Pah.

Untuk diketahui, peserta yang hadir berbalut outfit tenun ikat tampak antusias saat mengikuti talkshow, meski kegiatan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Narasumber yang dihadirkan juga bervariasi dan memiliki latar belakang yang berbeda sebagai pelaku pariwisata. Seperti, Yayang Sutomo yang menyampaikan materi tentang Pramuwisata dan Tantangannya.

Kemudian, Atiq Sakka menyampaikan materi tentang Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya, Sandra Lola terkait UMKM-Pemberdayaan Disabilitas, dan Rivani Bistolen soal Promosi Pariwisata via Media Sosial. Sedangkan yang bertindak sebagai host adalah dr. Lala dari Koe Podcast. (*)