Ketua Bidang SDM KONI NTT Minta Pemprov Lebih Arif Tanggapi Polemik Tuan Rumah PON 2028

Dr. Semuel Haning. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Polemik terkait status tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 terus bergulir. Menyikapi isu tersebut, Ketua Bidang SDM KONI Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Semuel Haning, angkat bicara dan mengimbau agar semua pihak menyikapinya secara bijak.

Menurut Dr. Semuel Haning, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) tentu memiliki alasan kuat ingin menjadi tuan rumah PON 2028. Ia mengingatkan bahwa Kaltim pernah menjadi tuan rumah PON sebelumnya dan berhasil menyelenggarakannya dengan baik.

“Kalau bicara sukses PON, Kalimantan Timur pernah jadi tuan rumah dan itu sukses. Karena itu, kita perlu menanggapi permintaan Gubernur Kaltim dengan arif,” ujarnya, Rabu (23/4/2025).

Dr. Haning juga mengajak masyarakat dan pemerintah untuk melihat realitas di NTT secara menyeluruh. Ia menekankan bahwa penyelenggaraan PON membutuhkan anggaran yang sangat besar, bahkan bisa mencapai ratusan miliar rupiah.

“Pesta olahraga ini makan biaya yang cukup besar. Bayangkan anggaran itu sampai ratusan miliar. Sebaiknya dana itu kita peruntukkan untuk kesejahteraan rakyat NTT, membangun infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan lain-lain,” tegasnya.

BACA JUGA:  Cetak Hattrick! Dirut PLN Darmawan Prasodjo Kembali Dinobatkan Jadi CEO Of The Year 2024

Ia menyarankan agar NTT tetap menjadi tuan rumah PON, tetapi difokuskan pada cabang olahraga yang berbiaya lebih ringan seperti pencak silat, kempo, atau taekwondo. Sementara itu, cabang olahraga yang memerlukan anggaran besar bisa diserahkan ke pusat atau daerah lain yang lebih siap.

“Saya yakin NTT sangat siap jika fokus pada cabang olahraga yang tidak membutuhkan biaya besar. Kita bisa sukses di sana,” tambahnya.

Tak hanya soal anggaran, Dr. Haning juga menyoroti nasib para atlet yang telah berjuang keras namun hingga kini belum mendapatkan apresiasi yang layak. Ia mendorong agar pembinaan atlet menjadi prioritas dalam upaya memajukan olahraga di NTT.

“Lebih baik kita pikirkan visi, misi, dan gizi para atlet. Kita fokus membina cabang olahraga yang bisa memberikan prestasi dan dampak langsung bagi masyarakat NTT,” pungkasnya. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS