Ragam  

Arti Isra Miraj dalam Islam dan Sejarah Singkat

Ilustrasi Isra Miraj (Foto: Istimewa)

Kupang, KN – Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam Islam yang merujuk pada perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan pengangkatannya ke langit ketujuh.

Dalam bahasa Arab, “Isra” berarti perjalanan malam, sementara “Mi’raj” menggambarkan kenaikan atau alat untuk naik.

Peristiwa Isra Miraj diperingati umat muslim setiap tanggal 27 Rajab setiap tahun Hijriah. Peristiwa Isra Miraj dilakukan Nabi Muhammad SAW untuk melakukan perjalanan ke langit ke tujuh yang dilakukan hanya satu malam saja. Banyak kisah menyebutkan beberapa waktu sebelum melakukan perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW dilanda kesedihan yang cukup berat karena ditinggal oleh istrinya Khadijah dan pamannya yang sangat disayanginya. 

BACA JUGA:  Bunda Julie Wujudkan Mimpi Gadis Desa Asal Malaka untuk Tampil di Negeri Jiran

Pada dasarnya, peristiwa Isra Miraj sendiri terdiri dari dua peristiwa yang berbeda yaitu peristiwa Isra’ dan Mi’raj.

Peristiwa Isra’ merupakan sejarah perjalanan yang dilakukan Rasulullah SAW di malam hari dari Masjidil Haram (Ka’bah, Mekkah) menuju Baitul Maqdis (Madinah/Yerusalem).

Sedangkan Mi’raj yang memiliki arti kenaikan atau alat untuk naik, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peristiwa pengangkatan Nabi Muhammad SAW dari Baitul Maqdis menuju Sidratul Muntaha melewati langit ketujuh.

Dari sinilah turun perintah kewajiban sholat lima waktu bagi umat Islam. (*/kn)