Kupang, KN – Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) NTT Fransisco Bernando Bessi, SH, MH, C.Me, CLA, membuka dengan resmi Blackhero Open Tournament Taekwondo 2024.
Kegiatan ini berlangsung di GOR Oepoi Kupang, Jumat (26/1/2024) dan dihadiri oleh 700 lebih atlet dari sejumlah Kabupaten/Kota di NTT.
Dalam keterangan Persnya kepada awak media, Ketua Pengprov TI NTT Fransisco Bernando Bessi, SH, MH, C.Me, CLA, mengatakan, Pengprov TI NTT mendukung penuh pelaksanaan Blackhero Open Tournament Taekwondo 2024.
Ia menyebut, even Blackhero Open Tournament Taekwondo 2024 mendapat antusiasme yang sangat besar dari masyarakat.
Sehingga pesertanya bukan saja dari Kota Kupang, tetap juga dari Kabupaten Belu, Malaka, Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Sumba Timur dan Sumba Barat juga ikut serta dalam kegiatan tersebut.
“Event ini untuk pembuktian kepada wasit-wasit Pengprov TI NTT, yang mana ketika mereka diklat dan lulus, maka saat ini mereka mulai bertugas pertama kali,” ujar Fransisco Bessi.
Selain untuk pengembangan SDM wasit, even tersebut juga menjadi ajang untuk pembinaan atlet usia dini.
Ia menambahkan, pada Blackhero Open Tournament Taekwondo 2024, panita menyediakan hadiah utama betupa sepeda motor.
“Hadia utama kita terus meningkat. Selain sejumlah uang, juga ada hadiah sepeda motor untuk menunjang mobilitas atlit dan pelatih di Dojang,” pungkas Fransisco Bessi.
Ketua Panitia Blackhero Open Tournament Taekwondo 2024 Anton Bessi menyampaikan, kegiatan tersebut akan berlangsung selama 3 hari dengan peserta 703 orang.
“Di sini ada 2 kelas yaitu kelas Kyorugi yakni dari pra cadet, cadet, junior, senior dan poomsae yang terdiri dari kategori atlit putra dan putri,” ungkap Anton.
Ia menambahkan, tujuan dari pelaksanaan Blackhero Open Tournament Taekwondo 2024 adalah untuk mendukung atlet-atlet Taekwondo NTT untuk terus berkembang.
“Kita mulai membina atlet-atlet yang ada untuk mempersiapkan mereka menghadapi PON yang akan datang, juga untuk mendukung program pengembangan bakat atlet sejak dini, yang mana program ini dicanangkan oleh Pak Ketua Pengprov TI NTT, Fransisco Bessi,” tandasnya.
Christofel Liyanto selaku salah satu sponsor dalam kegiatan ini berharap, turnamen ini bisa membentuk jiwa sportifitas atlet sejak usia dini.
“Mereka yang ikut olahraga ini, ketemu anak-anak nakal dan ketika diajak berkelahi, mereka pasti tidak mau. Hanya untuk bela diri. Dengan demikian mereka tidak akan menjadi anak nakal. Itu sangat membantu pemerintah menjaga situasi keamanan di masyarakat,” tandasnya. (*)