Bisnis  

Di Tengah Badai Black Campaign, Bank NTT Terus Mencatat Pertumbuhan Positif

Kantor Pusat Bank NTT (Foto: Istimewa)

Kupang, KN – Direktur Utama (Dirut) Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan, Bank NTT terus bertumbuh positif, meski saat ini ada segelintir orang yang gemar melakukan black campaign atau kampanye hitam untuk menyerang kinerja Bank NTT.

Hal ini disampaikan Dirut Bank NTT saat penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama penerapan CMS SP2D Online, bersama BPKP dan Pemkab Ende, Sabtu 8 Juli 2023 di Kupang.

“Kami akan pastikan, bahwa walaupun ada segelintir orang yang terus melakukan black campaign terhadap kinerja Bank NTT, pertumbuhan year per year melebihi 113 persen,” ujar Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho di hadapan pemegang saham seri A yang juga adalah Bupati Ende Djafar Achmad, dan Kepala BPKP Provinsi NTT Sofyan Antonius.

Ia menjelaskan, meski mencatat pertumbuhan year on year yang cukup tinggi, namun Bank NTT harus menyesuaikan diri dengan regulasi dan program restrukturisasi yang diterapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kita harus membentuk buffer, untuk strategi penguatan fondasi kinerja keuangan kita agar tetap kuat untuk kemungkinan timbulnya hal-hal yang tidak diantisipasi,” tegas Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho.

Dirut Bank NTT menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh seluruh pemegang saham kepada pengurus Bank NTT.

BACA JUGA:  Bank NTT Masuk Kategori Bank Sehat, Gubernur VBL: Ini Capaian Luar Biasa

“Kepercayaan itu membuat kita semakin konsisten dan komitmen serta memiliki percaya diri yang kuat, dalam memberikan pelayanan yang tepat, efektif, positif, dan profit bagi semua pihak,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Dirut Bank NTT juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi NTT, atas kemitraan yang sudah terjalin selama ini.

“Kita juga berharap kemitraan ini terus berlanjut bahkan berkembang pada sisi-sisi lain, agar kita bersama-sama menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho.

Bupati Ende Djafar Achmad sebagai salah satu pemegang saham seri A Bank NTT menyebut isu-isu black campaign adalah hal biasa dan tidak perlu ditanggapi.

“Kita ikut alur rapat pemegang saham. Patokan kita itu dalam rapat pemegang saham. Bagaimana kinerja keuangannya. Kita tidak percaya (black campaign). Black campaign itu biasa. Isu-isu itu tidak perlu kita tanggapi,” ungkap Djafar Achmad.

Orang nomor satu di Kabupaten Ende ini bahkan menyebut, deviden yang diterima oleh pemerintah Kabupaten Ende sejauh ini lancar bahkan mengalami kenaikan. “Deviden lancar, malah lebih lagi,” tandas Bupati Ende Djafar Achmad. (*)