Panitia Hentikan Pertandingan Tanpa Alasan Jelas, Merpati FC Ajukan Keberatan

Arkadius. (Foto: Stefan)

Mbay, KN – Kepengurusan dan panitia Club Merpati FC mengajukan keberatan terkait keputusan Panitia Open Football Turnamen Lima Satu di Wolosambi yang mengambil kebijakan pemberhentian proses pertandingan yang sedang berjalan antara Merpati FC Vs Lekosoro FC, Pada Jumad 14 Februari 2025.

Tim Merpati FC merasa sangat dirugikan atas pemberhentian pertandingan oleh Panitia Open Football Turnamen Lima Satu, karena ditemukan salah satu pemain Lekosoro FC yang menggunakan KTP Ganda, yakni KTP Nagekeo dan KTP Ngada.

Manajer Merpati FC Arkadius Togo mengungkapkan, pihaknya sangat tidak terima dengan keputusan tersebut. Pertandingan berlangsung sudah 3 kali atau babak akhir pengisihan grup. Kenapa panitia tidak melakukan kroscek terlebih dahulu dan screening sejak awal pertandingan perdana Tim Lekosoro FC.

BACA JUGA:  Pilkada Nagekeo: Pendekatan Pelayanan Kesehatan Jadi Titik Balik Dukungan Paket YES Jilid II

“Saya menduga ada mafia dalam turnamen ini yang menguntungkan tim lain,” ujar Arkadius

Jika merujuk pada berita acara TM pada point (5) untuk peserta yang terbukti melakukan pelanggaran jika menggunakan pemain yang tidak sah akan di diskualifikasi.

Nah pada point tersebut tidak menjelaskan secara terperinci terkait diskualifikasi hasil pertandingan pemberhentian proses pertandingan yang sedang berjalan.

Tim Merpati FC kemudian meminta agar panitia tunda menggelar babak knockout (8 besar) sebelum ada keputusan bersama secara transparan.

“Kami berharap Panitia Open Football Turnamen Lima Satu mengambil keputusan secara adil untuk semua tim yang terdaftar dalam turnamen tersebut, agar turnamen kembali berlaga tidak dengan keputusan yang di anggap kontroversial,” pungkasnya. ****

Reporter : Stefan