Anggaran Dipangkas, Gubernur Terpilih NTT Percaya Lompatan ke Depan Jauh Lebih Kuat

Melki Laka Lena. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Gubernur terpilih Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena mengaku tak kaget, jika anggaran di sejumlah kementerian/lembaga dan daerah dipangkas oleh Presiden Prabowo.

Menurut dia, pemangkasan anggaran bukan hal yang baru, tapi sudah merupakan janji kampanye Presiden Prabowo, sehingga anggaran yang tidak berimplikasi pada kepentingan rakyat akan dipangkas.

“Di berbagai kesempatan beliau (Presiden Prabowo, red) sudah sampaikan akan memangkas, akan mengefisienkan anggaran yang tidak berimplikasi langsung ke masyarakat. Kita tidak usah kaget, karena hari ini kita alami masa-masa seperti ini,” kata Melki Laka Lena dalam forum diskusi ekonomi bertajuk Transformasi Ekonomi NTT yang Mandiri, Maju, dan Berkelanjutan di Aula El Tari Kupang, Selasa (11/2/2025) pagi.

Waketum DPP Partai Golkar ini menegaskan, pemangkasan anggaran ini akan berdampak langsung pada program-program utama Presiden Prabowo, yang menyentuh langsung pada kepentingan masyarakat seperti sektor pertanian.

“Tadi yang disampaikan akan ada luncuran baru dari Presiden kepada kita. Kita persiapkan diri dengan baik untuk menyentuh era tersebut, di mana anggaran ke depan akan didorong untuk menyentuh kepentingan dan belanja publik yang jauh lebih kuat,” terangnya.

BACA JUGA:  Donny Heatubun Menjabat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT

Melki juga menyampaikan, uang yang terkumpul dari kebijakan efisiensi lewat Inpres Nomor 1 Tahun 2025 mencapai Rp306 Triliun, yang dikumpulkan dari hasil efisiensi anggaran di Kementerian dan Lembaga, maupun dana transfer daerah.

“Total Rp306 Triliun. Belum termasuk lagi yang diambil dari BUMN dan sebagainya itu ada Rp400-an Triliun. Total uang yang disimpan saat ini ada Rp700-an Triliun lebih. Itu menunggu siapa saja yang punya usul saran baik untuk urusan pertanian dan seterusnya pasti akan dikasi,” jelasnya.

Ia mengaku percaya, bahwa efisiensi yang dilakukan oleh Presiden Prabowo akan menghasilkan lompatan pembangunan yang jauh lebih baik ke depan, tidak saja di sektor ekonomi, tapi juga pada sektor pertanian, pendidikan juga kesehatan.

“Jadi kita sedih-sedih di awal untuk bersiap diri pada perencanaan yang lebih kuat. Lompatan ke depan saya pikir akan jauh lebih kuat. Ini kita lihat dalam 2-3 bulan ke depan yang harus kita antisipasi,” pungkas Melki Laka Lena. (*)