Flotim  

Melki-Johni Sampaikan Dukacita Mendalam atas Musibah Bencana Alam di Flotim

Paslon Cagub Cawagub NTT Melki Laka Lena dan Johnu Asadoma. (Foto: Dok. KPU)

Kupang, KN – Paslon calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma menyampaikan dukacita mendalam atas musibah bencana alam gunung Ile Lewotobi, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Calon Gubernur NTT Melki Laka Lena menyampaikan, pihaknya turut berdukacita yang mendalam atas berpulangnya 10 warga Kabupaten Flotim yang meninggal dunia karena musibah tersebut.

“Kami Melki-Johni menyampaikan turut berdukacita yang mendalam atas berpulangnya keluarga kita dan masyarakat kita di sekitar gunung Lewotobi Flotim, yang karena meletusnya gunung Lewotobi semalam, menyebabkan beberapa warga meninggal dunia,” kata Melki Laka Lena kepada wartawan, Senin (4/11/2024).

Ia menyampaikan, musibah bencana di Kabupaten Flores Timur itu merupakan duka seluruh masyarakat NTT.

“Kami doakan agar keluarga yang berpulang hari ini diberikan kelapngan untuk diterima di sisi kanan Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ungkap Melki Laka Lena.

BACA JUGA:  Kembali Pimpin Flotim, Doris Rihi Ajak Masyarakat Jaga Situasi Kondusif Jelang Pemilu

Ucapan yang sama disampaikan oleh Cawagub NTT nomor urut 2, Johni Asadoma. “Saya turut berduka cita yang mendalam atas korban meninggal, luka-luka maupun kerusakan tempat tinggal masyarakat di Flores Timur, Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan,” kata Johni Asadoma. 

Johni juga mengimbau seluruh bangsa Indonesia bahu-bahu membantu korban bencana alam ini untuk meringankan beban penderitaan para korban.

Hingga siang ini, tim penolong masih melakukan evakuasi terhadap warga di desa-desa yang terdampak erupsi gunung tersebut.

Sesuai laporan BNPB, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadi pada Minggu (3/11) pukul 23.57 Wita, berdampak terhadap 14 desa yang tersebar di tiga kecamatan yakni Wulanggitang, Ile Bura dan Titehena.

Sedangkan data sementara warga yang terkena dampak erupsi berjumlah 10.295 orang, terbanyak berasal dari Kecamatan Wulanggitang sebanyak 9.479 orang. Letusan gunung tersebut mengakibatkan rumah penduduk, sekolah dan fasilitas umum rusak dan terbakar. (*/tim)