Daerah  

Pra-Pendampingan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat FEB Universitas Brawijaya di UMKM Kampung Ujung Labuan Bajo

Pra-Pendampingan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat FEB Universitas Brawijaya di UMKM Kampung Ujung Labuan Bajo. (Foto: Istimewa)

Labuan Bajo, KN – Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh tim PkM dan KKN Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) tahun 2024 ini dilakukan di UMKM Kampung Ujung, Labuan Bajo.

Dengan trademark sebagai kampung kuliner seafood, berbagai tantangan dan kendala di identifikasi oleh ketua PkM Prof Dodi Irawanto, salah satunya adalah pengelolaan laporan keuangan.

Dengan dibekali background mahasiswa KKN yang menguasai manajemen keuangan, tim KKN yang beranggotakan Salsa Billah Aulia, Say Martua Panji, Tengku Tessa Shifa dan T.M. Reno R tim PkM melakukan kegiatan awal berupa pra-pendampingan dengan melakukan pendekatan ke beberapa pedagang UMKM di Kampung Ujung dan mengidentifikasi tantangan utama yakni masalah laporan keuangan.

Kegiatan ini diikuti dengan mini riset yang dilakukan secara hybrid melibatkan anggota BEM Poltek El Bajo Commodus dalam rangka identifikasi detail akan permasalahan yang terjadi di tingkat pedagang. Mini riset hybrid ini menjadi terobosan bagi tim PkM karena beberapa keterbatasan, sebelum nantinya tim akan terjun ke kegiatan pendampingan di awal bulan Oktober tahun ini.

FOTO 1 Diskusi Tim PKM dengan Beberapa Pedagang saat pra pendampingan

Identifikasi awal mencakup kurang sistematis nya para pedagang dalam mencatat pendapatan dan pengeluaran, dimana masih dicatat secara manual di buku maupun di nota yang nantinya akan direkap sebelum digunakan untuk kewajiban pelaporan ke Dinas terkait maupun perpajakan, Tentu ini menjadi tantangan, dimana dengan latar belakang pedagang yang kurang memahami akan pentingnya pengelolaan manajemen keuangan nantinya akan menjadi permasalahan dalam pengembangan usahanya. Solusi implemetatif yang ditawarkan tim PkM menurut koordinator KKN Tengku Tessa yakni dengan pendampingan pengisian laporan keuangan yang nantinya oleh tim PkM akan didesainkan software berbasis android yang nantinya bisa digunakan secara gratis oleh pedagang. Prof Dodi juga menambahkan bahwa kegiatan pendampingan nantinya akan dilaksanakan menggandeng para stakeholders kunci di Kab Manggarai Barat agar keberlanjutan dari program ini dapat dirasakan oleh pihak-pihak lokal. Selain manajemen kuangan, isu pemasaran nantinya juga akan menjadi sentuhan akhir dari tim dengan penyediaan QR code integratif yang akan diletakkan di beberapa titik strategis di sekitar kampung ujung yang akan memudahkan calon konsumen.

BACA JUGA:  PLTP Mataloko Tunjukkan Kemajuan Positif, Ahli Tegaskan Fenomena Geothermal Alamiah

 Foto 2 Tim Dosen PKM UB dan mahasiwa el Bajo dan Pedagang

Kegiatan ini mendapat respon positif dari salah satu pedagang, Bapak Felix yang menyampaikan bahwa rencana pendampingan ini akan memperkuat kualitas manajemen UMKM dan berdampkan pada peningkatan pendapatan dengan adanya bantuan adik-adik mahasiswa yang di komandoi oleh Prof Dodi ini. Besar harapan beliau agar kegiatan ini dapat di monitor serta di ditindaklanjuti oleh dinas terkait, karena hal-hal positif nantinya akan berdampak ke image pariwisata di Labuan Bajo juga. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS