Rektor UPG 1945 NTT Terpilih Jadi Ketua YPLP PGRI NTT

Penyerahan SK kepada Ketua YPLP PGRI NTT. (Foto: Istimewa)

Kupang, KN – Rektor Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 Nusa Tenggara Timur (NTT) David R. E. Selan terpilih menjadi Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi NTT.

YPLP PGRI merupakan bagian dari lembaga atau yayasan pengemban misi PGRI yang cukup terkenal di Indonesia. Organisasi ini sangat berperan besar dalam meneruskan perjuangan rakyat Indonesia, dalam membangun negara dengan cara mencerdaskan rakyat Indonesia.

Penunjukan Rektor UPG 1945 NTT menjadi Ketua YPLP PGRI NTT ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 86/SK/YPLP/PGRI/P/VII/2024 yang ditandagangani oleh Ketua Pengurus YPLP PGRI Pusat Prof. Dr. Supardi Us.

Usai terpilih menjadi Ketua YPLP PGRI NTT, David R. E. Selan mengatakan, pihaknya akan melakukan kosolidiasi, monitroing, dan pertemuan bersama para Kepala Sekolah, untuk mengetahui persoalan sekolah-sekolah swasta di NTT.

“Konsolidasi organisasi ini artinya kita siap berkolaborasi dengan kepengursan yang lama bersama Kepsek dan pengurus PGRI di Kabupaten/Kota kurang lebig 200-an sekolah untuk bisa melihat keadaan sekolah-sekolah swasta dan PGRI di setiap daerah,” kata David Selan kepada wartawan, Selasa (6/8/2024).

BACA JUGA:  Astri dan Lael Sudah Tiada, Tapi Randy Terus Berbohong, Ira Ua Menyesal

Ia menjelaskan, regulasi pemeritah saat ini lebih berpihak kepada sekolah-sekolah negeri. Sehingga sekolah-sekolah swasta termasuk PGRI dan GMIT banyak yang punya siswa, tapi tidak ada guru.

“Ini jadi tantangan kita sendiri. Kami akan turun satu per satu sekolah untuk menginventarisir jumlah guru, jumlah siswa, termasuk masalah-masalah di sana. Sehingga kita akan benahi satu per satu,” ungkap Ketua YPLP PGRI NTT David Selan.

Ia berharap agar pengurus YPLP PGRI yang lama, membuka hati dan pintu untuk melakukan dialog bersama guna menyelesaikan masalah-masalah di setiap sekolah di daerah. “Mungkin jangkauan luas, tapi saya yakin kita bisa,” pungkasnya. (*)