Bisnis  

Bank NTT Ruteng Terus Berbagi Kasih, Wujudkan Misi Bangkitkan Perekonomian Daerah

Penyerahan bantuan dari Pimpinan Cabang Bank NTT Ruteng kepada pimpinan gereja di Manggarai. (Foto: Yhono Hande)

Ruteng, KN – Bank NTT Cabang Ruteng terus menunjukkan komitmennya untuk menjalankan misinya dalam memberikan pelayanan terbaik melalui pelaksanaan program ‘Berbagi Kasih’.

Program ini merupakan bentuk komitmen Bank NTT Cabang Ruteng untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat lewat paroki-paroki yang ada di Kabupaten Manggarai.

Terbaru, program berbagi kasih senilai Rp5.000.000 ini diserahkan secara simbolis oleh Pimpinan Cabang Bank NTT Ruteng Romi Radjalangu, kepada pimpinan gereja paroki Ratu Para Rasul dan St. Hendrikus Todo, Kecamatan Satar Mese, Senin (27/05/2024).

Pimpinan Cabang Bank NTT Ruteng Romi Radjalangu menyampaikan, Bank NTT khususnya Cabang Ruteng sudah melaksanakan program berbagi kasih sejak tahun 2021 silam.

“Hari ini kita pertama kali di Paroki Todo, tentu ini paroki yang ke-23 yang ada di Kabupaten Manggarai,” katanya kepada Koranntt.com di Ruteng, Manggarai.

Ia menjelaskan, Bank NTT bahwa selama ini ada dukungan baik langsung maupun tidak langsung dari paroki-paroki termasuk umat-umat yang ada di setiap paroki. Dukungan ini sangat berharga dan bisa membuat Bank NTT menjadi besar seperti saat ini.

“Kami juga melihat, bahwa misi Bank NTT untuk membangkitkan perekonomian daerah paling efektif itu melalui Paroki,” jelasnya.

Sehingga harus ada sinergi atau kolaborasi antara paroki, tokoh agama dan Bank NTT sebagai tonggak ekonomi di daerah.

“Kita bisa berkolaborasi dengan menghasilkan suatu integrasi yang baik supaya bisa menumbuhkan ekonomi umat. Karena itu hari ini kami akan berbagi kasih dengan Paroki Todo sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Romi juga menerangkan bahwa, dalam rangka menopang pertumbuhan perekonomian, khususnya bagi pelaku usaha yang baru mulai membuka usaha, ada beberapa produk yang ditawarkan Bank NTT adalah pertama itu Kredit Mikro Merdeka.

Kredit Mikro Merdeka ini sifatnya adalah tanpa anggunan, dengan plafond dimulai dari Rp500.000 hingga jutaan rupiah.

“Tentu ini kita berharap, dari paroki bisa membantu kami dalam seleksi umat yang betul-betul punya keinginan dan tekad yang kuat dan bisa maju untuk usaha-usaha yang kecil. Jadi ini betul-betul murni tanpa agunan,” tandasnya.

Kemudian yang kedua, Bank NTT juga punya program yang namanya agen Be Ju Bisa. Romi berujar, Agen ini merupakan sebagai mitra bank NTT dalam melayani kebutuhan ekonomi daripada masyarakat.

“Jadi daerah-daerah yang belum ada pelayanan dari Bank NTT sekarang kita punya agen Be Ju Bisa, jadi bisa melakukan transaksi penarikan dan setor uang di situ. Dengan demikian kita bisa membantu memperluaskan inklusi keuangan di kabupaten Manggarai, dan keuntungan mereka bisa raih lewat penghasilan tambahan,” sebutnya.

BACA JUGA:  Bank NTT Lakukan Akselerasi, Target Bulan November KUB dengan Bank DKI Rampung

Kemudian tambah dia adalah QRIS, Bank NTT hingga sekarang begitu banyak menganjurkan di paroki-paroki terkait kebutuhan yang mungkin bukan bisa disokong oleh stakeholder yang lain itu bisa melakukan donasi melalui Qris.

Sementara Pastor Paroki Ratu Para Rasul dan St. Hendrikus Todo RD. Urbanus Jatang, Pr menyampaikan terima kasih dan bersyukur atas perhatian dari Bank NTT Cabang Ruteng.

“Kami merasa sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Bank NTT kepada paroki kami. Bantuan ini dapat kami butuhkan untuk kehidupan kami sehari-hari, pertama sekali yang kami butuhkan itu adalah tempat sampah. Karena memang ini sangat dibutuhkan untuk kebersihan gereja,” ucap RD Urbanus.

Ia mengatakan, selama ini untuk menampung sampah-sampah di lingkungan gereja itu selalu menggunakan alat-alat seadanya seperti karung.

“Jadi dengan adanya bantuan ini kita mendapatkan tempat yang lebih bagus nantinya. Sehingga sampah-sampah tidak berserakan, tetapi ditempatkan pada tempat yang sudah di siapkan,” katanya.

Yang kedua lanjut RD. Urbanus itu adalah pengadaan kotak Kolekte. Tentu ini jelas dia, sangat dibutuhkan juga dalam mengumpulkan setiap kali perayaan Ekaristi berlangsung.

Lebih jauh ia menjelaskan, tahun ini tema gereja Keuskupan Ruteng adalah tahun ekologi integral.

“Kita memberikan perhatian yang serius tentang lingkungan hidup salahsatunya adalah masalah sampah. Karena itulah komunikasi kami dengan Bank NTT menginginkan bantuan tempat sampah itu. Sekali lagi terimakasih kepada Bank NTT, ini merupakan kerjasama yang sangat baik hingga kedepannya,” ungkapnya.

Ditanya terkait pelayanan Bank NTT, RD. Urbanus menegaskan jika secara pribadi dan paroki pihaknya mengaku pelayanan Bank NTT itu sangat bagus.

“Pelayanan Bank NTT itu sangat bagus, kami punya uang kolekte itu dikumpul dan dirapikan lalu dibawa ke mereka, jadi tidak sulit. Lalu menjadi tabungan kami artinya bahwa biasanya kalau kita menyetor kita hitung sendiri, bayangkan sekian banyak uang kecil (yang lusuh) mereka dapat menghitung Lalau memberikan kami buku dan mereka bisa membantu kami,” pungkasnya.

“Jadi sebagai nasabah kami bersyukur dan menganggap bahwa Bank NTT itu luar biasa . Sehingga harapannya kedepan semoga Bank NTT kedepannya akan terus hidup dan tumbuh tanpa ada persoalan,” sambungnya. (Yhono Hande)