Ruteng, KN – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menepis isu ‘Politik Identitas’ terhadap pasangan calon dan wakil presiden dan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pilpres 2024 mendatang.
Sikap tegas ini disampaikan oleh Muhamad Syakir Ramdoni selaku Kordinator Zona 8 DPP PKB saat kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembekalan Caleg di Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur yang di laksanakan di Aula Efata Ruteng bersama Bawaslu dan KPU Kabupaten Manggarai, Kamis 16 November 2023.
Ia menyampaikan bahwa, PKB akan menjawab isu politik identitas lewat duet Anies Baswedan dari partai Nasdem dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.
Menurut Muhammad Syakir, selama ini orang-orang di NTT itu selalu memandang AMIN punya sensitifitas yaitu tentang politik identitas. Namun dengan tegas bahwa semua itu harus dijawab oleh para kader dibawah, bahwa itu tidaklah benar adanya.
Karena itu, PKB adalah partai yang penengah untuk mengklarifikasi dari semua isu liar itu, sebab dalam tubuh partai PKB sendiri tidak benar adanya politik identitas.
“Politik identitas di PKB itu sebenarnya tidak ada dan itu tidak benar, yang pasti Partai PKB adalah partai yang nasionalis, religius artinya partai yang mengakomodir semua kalangan baik itu etnis maupun agama,” katanya.
Dengan demikian, kegiatan pembekalan dan temu kader yang dilaksanakan itu merupakan salah satu cara terbaik untuk memberikan penguatan kapasitas terhadap kader atau caleg-caleg.
“Kegiatan ini tentunya melaksanakan kegiatan yang lebih memberi bekal, kapasitas kepada kader atau caleg-caleg untuk bagaimana menghadapi isu-isu yang ada di tengah-tengah masyarakat lebih khusus isu politik identitas itu termasuk strategi kemenangan. Intinya DPP Partai PKB menginstruksikan kepada kader untuk stop politik identitas itu dengan katakan kepada masyarakat bahwa kita adalah partai yang nasionalis dan religius,” tegasnya.
Dijelaskannya, tugas DPP adalah untuk memerintahkan atau menginstruksikan seluruh ketua umum agar tegak lurus terhadap perintah partai bahwa paket pilpres AMIN harus menang,
“Kita harus old out seperti yang di ungkapkan oleh ketua umum kami yakni politik riang gembira. Kedua legislatif tingkat manapun harus meningkat perolehan kursi maupun suaranya,” tandasnya.
Sementara pilihan untuk Pilkada sendiri PKB sendiri perintahnya adalah sama yakni mengusung kader internal PKB yang terbaik.
“Untuk Pilkada, ketika ada kader terbaik di Manggarai raya ini lebih diutamakan dan harus siap maju karena bukan waktunya lagi kita jadi pengusung. Dan Kalau untuk DPR RI sendiri DPP melihat bahwa berdasarkan survei sepertinya aman, satu kursi khusus di dapil NTT 1 artinya tidak ada kehilangan lah karena komposisi calonya sudah sangat bagus dan untuk dua itu di upayakan,” tutupnya. (*)