“Gua Maria Nisi Ketek” Surga Tersembunyi di Manggarai Barat

"Gua Maria Nisi Ketek" Surga Tersembunyi di Manggarai Barat (Foto: Naltan)

Labuan Bajo, KN – Manggarai sudah tidak asing lagi di telinga para wisatawan Nusantara maupun Mancanegara dengan keindahan alamnya.

Khususnya Manggarai Barat-Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat banyak obyek wisata yang menarik dan unik bagi wisatawan. Meskipun demikian, banyak juga tempat wisata yang masih tersembunyi di Manggarai Barat.

Ini adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Desa Rego, Kecamatan Macang Pacar yang masih tersembunyi. Jarak dari kota Labuan Bajo ke tempat ini sekitar 135 kilometer. Berkunjung ke Gua Maria Nisi Ketek, tepatnya di Desa Rego. Anda bisa menghabiskan waktu 4 jam perjalanan dengan menggunakan sepeda motor atau mobil.

Jika Anda berkunjung di tempat-tempat wisata lainnya yang hanya mendapatkan satu hingga dua kesan sekaligus melalui obyek menariknya, tentu berbeda halnya di Gua Maria Nisi Ketek.

Gua Maria Nisi Ketek

Gua Maria Nisi Ketek berbentuk sebuah lubang besar bawah tanah. Gua ini telah ditata sedemikian rupa sebagai tempat patung Bunda Maria bertahta.

Gua Maria Nisi Ketek ini selalu ramai dikunjung banyak orang sebagai tempat untuk berziarah dan melakukan devosi kepada Bunda Maria.

Karena itu, pada bulan Mei dan Oktober, bisanya banyak umat yang datang ke gua ini, maklum dua bulan tersebut ditetapkan sebagai bulan devosi kepada Bunda Maria.

Untuk sampai ke gua ini, dari ruas jalan Rego-Lewat, anda tidak akan berjalan kaki karena, sepeda motor ataupun mobil anda bisa masuk langsung ke permukaan Gua. Ini menambah sensasi pada pengalaman ziarah rohani Anda.

BACA JUGA:  Simak 7 Program Mendesak Bupati Mabar, dari Covid-19, hingga Aset

Sejarah Gua Maria Nisi Ketek

Dahulu kala disebuah hutan dekat Kampung Rego hiduplah seorang nenek moyang bernama Nisi Ketek. Beliau sangat ramah dan baik hati. Masyarakat pada zaman itu tidak pernah kelaparan.

Semua kebutuhan mereka yang berkaitan dengan makanan akan terpenuhi dengan memberikan sesajian kepada si nenek. Dan pada akhirnya nenek Nisi Ketek ini disiksa dan dikutuk oleh para Penjajah.

Mereka melakukan tindakan seperti itu, karena ada rasa kecemburuan dari mereka terhadap masyarakat di kampung Rego ini. Dan pada akhirnya nenek Nisi Ketek ini dikutuk menjadi sebuah gua besar.

Setelah sekian lama di kutukkan, akhirnya masyarakat tidak pernah mengunjungi dan meminta apapun dari nenek Nisi Ketek ini. Gua ini ditemukan kembali pada tahun 1973 oleh salah satu tokoh masyarakat yang bernama Bapak Huber.

Seperti itulah sejarah adanya Gua Maria Nisi Ketek. Bentuk dari Gua ini sangat unik dan menakjubkan bagi orang-orang yang pernah berkunjung. Bentuk lubang-lubangnya seperti organ Manusia. Untuk masuk kedalam gua, kita harus menyiapkan terlebih dahulu alat pengaman dan penerangan.

Ketika kita sudah berada dalam gua tentunya kita bisa menemukan hal-hal yang unik dan menakjubkan. Didalam gua tidak ada satupun celah masuknya cahaya, sangat gelap bagaikan ruang hampa. (Naltan Jajin)