SMPK Santo Gabriel Larantuka Juara 1 Lomba Cerdas Cermat OJK NTT

Penyerahan hadiah secara simbolis oleh Kepala OJK Provinsi Nusa Tenggara Timur, Robert H.P Sianipar kepada para pemenang (Foto: Dok. Humas OJK)

Kupang, KN – Memperingati Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2021 dengan tema “Inklusi Keuangan Untuk Semua Bangkitkan Ekonomi Bangsa”, OJK NTT menyelenggarakan perlombaan Cerdas Cermat Keuangan tingkat Sekolah Menengah Pertama.

Kegiatan lomba cerdas cermat ini melibatkan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT, dan diikuti oleh 18 Sekolah Dasar dari 18 Kabupaten/Kota Se-provinsi NTT.

Pasca pengumuman juara, Kepala OJK Provinsi Nusa Tenggara Timur Robert H.P Sianipar bersama Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Dedi Safari Yapudin secara simbolis menyerahkan hadiah kepada para pemenang.

Juara 1 diraih oleh SMPK Santo Gabriel Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Juara 2 SMP Dian Harapan Kupang, Kota Kupang, Juara 3 SMP Santo Albertus Agung Weleun, Kabupaten Malaka.

Kepala OJK Provinsi Nusa Tenggara Timur Robert H.P Sianipar usai menyerahkan hadiah mengatakan, sampai dengan posisi Triwulan II tahun 2021, realisasi simpanan pelajar di Provinsi NTT mencapai 1.370.375 rekening dengan nominal sebesar Rp527 Miliar.

BACA JUGA:  Lantik Pengurus KADIN NTT, Arsjad Rasjid Tabuh Genderang Perang Lawan Kemiskinan

“SimPel merupakan sebuah produk tabungan yang secara khusus didesain untuk kalangan pelajar, baik berbasis konvensional (SimPel) maupun berbasis syariah (SimPel iB),” kata Robert Sianipar, seperti dikutip dalam siaran Pers yang diterima Koranntt.com, Selasa 16 November 2021.

Ia menyebut, program SimPel diluncurkan oleh Presiden RI Jokowi bersama OJK dan beberapa bank pelaksana pada tanggal 14 Juni 2015, dengan beberapa fitur yang disesuaikan dengan karakteristik pelajar.

Fitur yang dimaksud seperti setoran awal yang ringan hanya Rp5.000 untuk jenis konvensional (SimPel) dan Rp1.000 untuk jenis syariah (SimPel iB), setoran selanjutnya minimum hanya Rp1.000, dijamin oleh LPS, dan tentunya menggunakan nama pelajar sendiri.

“OJK berkomitmen akan terus mengkampanyekan budaya menabung sejak dini melalui beragam bentuk kegiatan dan dukungan kebijakan yang dibutuhkan, serta berkolaborasi secara aktif dengan pemerintah pusat dan daerah, industri perbankan, kementerian/lembaga, serta stakeholders terkait lainnya,” tutup Robert Sianipar. (*)