Kupang, KN – Universitas Katolik (Unika) Widya Mandira Kupang mewisudakan 736 orang sarjana dan magister. Kegiatan wisuda berlangsung di Aula Sta. Imaculata, Kampus Unwira Penfui, Jumat 29 Oktober 2021.

Wisuda periode III Tahun Akademik 2021/2022 ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama, dilaksanakan Jumat 29 Oktober 2021 dan kedua akan berlangsung pada Sabtu 30 Oktober 2021 besok.
Upacara wisuda sarjana angkatan LXIV dan magister angkatan XXVI Unika Widya Mandira Kupang kali ini digelar dalam protokol kesehatan Covid-19 yang ketat, dan diawali dengan orasi ilmiah dari Dr. Maximus Taek, M.Si yang meneliti obat tradisional di Kabupaten Malaka.
Rektor Unwira Kupang, P. Dr. Philipus Tule, SVD dalam sambutannya menyampaikan, Unika Widya Mandira dengan bangga mempersembahkan para sarjana dan magister ke tengah masyarakat, yang akan memperkuat barisan alumni Unwira yang kini telah mencapai lebih dari 20 ribu orang.
“Para sarjana dan magister akan mengabdi bagi masyarakat dan umat baik yang ada di Indonesia maupun yang berada di luar negeri,” kata P. Dr. Philipus Tule, SVD.
Menurutnya, selama masa pandemi Covid-19 sejak awal Maret 2020, Unwira Kupang telah mewisuda secara online 1.325 sarjana dan magister. Momentum wisuda ini menjadi indikator kesuksesan pemanfaatan teknologi canggih serta bukti ketahanan daya resiliensi Unwira di tengah pandemi.
Segenap civitas akademika Unwira dituntut menyesuaikan diri dengan perubahan untuk menggunakan teknologi informasi canggih dalam pembelajaran jarak jauh atau online.
“Wisuda ini menjadi satu momen terbaik untuk menunjukan kepada publik bahwa dalam kondisi sulit seperti saat ini, Unwira pun tetap mampu menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi dan berkontribusi demi pembangunan masyarakat, bangsa dan gereja,” tegas Pater Philipus.
Pakar Islamologi ini mengajak segenap civitas akademika Unwira dan Yapenkar (Yayasan Pendidikan Arnoldus Janssen) untuk tetap memberikan perhatian khusus pada investasi dan pengadaan sarana-prasarana yang lebih canggih demi suksesnya pembelajaran online.
“Semua fasilitas dan sarana prasarana ini tentunya akan mendukung pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi. Sehingga Unwira mampu berkompetisi dan berprestasi di level nasional maupun internasional,” jelasnya.
Dikatakan Rektor Unwira, kegiatan pembelajaran online terus dilakukan melalui platform Selwira. Para dosen dan mahasiswa terus dipacu untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat serta KKN online yang hasilnya akan diterbitkan dalam jurnal, buku-buku ber-ISBN dan ber-HAKI.
Kualitas dosen Unwira pun terus ditingkatkan. Pada tahun ajaran ini Unwira mendapat tambahan 10 dosen bergelar doktor dari dalam dan luar negeri. Sehingga totalnya menjadi 31 orang doktor dan 24 orang calon doktor sedang merampungkan studinya.
Direncanakan setiap tahun Unwira Kupang akan mengirim 20 orang lainnya untuk melanjutkan studi doktor. Sehingga pada tahun 2025, Unwira Kupang harus memiliki minimal 75 orang dosen bergelar doktor, untuk melayani program magister dan 20 progran studi S1.
“Oleh sebab itu saya mengajak segenap civitas akademika Unwira, Yapenkar, Pemda dan masyarakat NTT untuk terus mendukung Unwira secara konstruktif demi kemajuan lembaga ini dengan terus mengirim mahasiswa untuk belajar di sini,” ungkap Pater Philipus.
Dari sisi jumlah, tahun ini Unwira Kupang sudah memiliki 6.981 mahasiswa. Jumlah ini akan berkurang pasca kegiatan wisuda, sehingga jumlahnya akan menjadi 6.245 mahasiswa. Pada tahun ajaran baru Unwira Kupang akan menerima lagi sekitar 1.500 mahasiswa baru.
“Kepada para wisudawan dan wisudawati saya ucapkan proficiat dan selamat berbahagia. Terima kasih, anda telah memilih Unwira sebagai almamater. Proficiat dan penghargaan yang tinggi bagi 8 orang lulusan terbaik,” tandasnya.
Rektor berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati untuk terus menjadi generasi muda yang penuh daya dan sikap resilien, serta mampu mewujudkan moto Unwira, Ut Vitam Habeant Abudantius yang artinya agar mereka memiliki kehidupan yang berlimpah.
“Itulah moto yang disasarkan bukan saja kepada orang tuamu, tetapi masyarakat NTT yang diwarnai dengan berbagai ketertinggalan. Oleh karena itu kehadiranmu sebagai sarjana dan magister harus membawa perubahan yang membuat mereka memiliki kehidupan yang berlimpah,” tutupnya.
Sementara Sekretaris Pengurus Yapenkar, P. Egidius Taimenas, SVD., S.H.,M.H. mewakili Yapenkar menyampaikan proficiat kepada para sarjana dan magister.
“Selamat! Anda telah berjuang dalam seluruh proses dan ternyata perjuangan anda berhasil. Anda telah berada di ujung pencapaian cita-cita meraih ijazah strata 1 dan strata 2,” kata P. Egidius.
Menurutnya, Unwira Kupang telah memberikan modal kreativitas dan inovasi yang utuh dan paripurna.
“Pergunakanlah itu untuk kehidupan bukan hanya dalam hidup yang temporal, tetapi untuk selama-lamanya sebagai saksi bahwa Unwira lembaga yang berkualitas,” tegasnya.
Mewakili Gubernur Nusa Tenggara Timur, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTT Ganef Wurgyanto mengatakan, kesuksesan seseorang ditentukan oleh diri sendiri.
“Karakter kita akan diuji setelah saudara wisudawan dan wisudawati terjun ke lapangan. Karena di lapangan itulah kerja yang sesungguhnya,” kata mantan Kadis DKP Provinsi NTT ini.
Ia berharap agar para wisudawan wisudawati bisa menyerap ilmu-ilmu yang telah diberikan saat kuliah, dan diterapkan dalam kinerja yang berhubungan dengan masyarakat. (*)