Partai Demokrat Gelar Vaksinasi Massal Bagi 1.200 Masyarakat Manggarai

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Beni Kabur Harman / Foto: Yhono Hande

Ruteng, KN – Partai Demokrat melaksanakan vaksinasi massal bagi 1.200 masyarakat Satarmese Raya, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan vaksinasi dilaksanakan dalam rangka bulan bakti dua dekade Partai Demokrat, dan merupakan bentuk perhatian untuk membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan herd immunity masyarakat.

Vaksinasi massal dipantau langsung oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Beni Kabur Harman, di SMPN 1 Satarmese, dan SMAK St. Maria Iteng, Minggu 19 September 2021.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Beni Kabur Harman, mengatakan, kegiatan vaksinasi dirancang sebagai salah satu wujud komitmen Partai Demokrat untuk mengambil bagian dalam agenda mengatasi, menyelesaikan, dan memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi masyarakat. Salah satunya COVID-19.

“Karena COVID tidak hanya menjadi masalah kesehatan. Tetapi juga berdampak pada masalah ekonomi, sebagai dampak ikutan dari COVID-19 ini,” ujar BKH kepada sejumlah awak media di lokasi vaksinasi.

Menurut BKH, COVID-19 merupakan bencana global, dan menjadi problem besar bagi negara Indonesia, sehingga tidak bisa, jika hanya diatasi oleh pemerintah, lembaga kesehatan, dinas kesehatan dan puskesmas semata.

“Tetapi masalah ini harus menjadi gerakan bersama, gerakan semesta oleh masyarakat, pemerintah dan partai politik, sebagai pilar utama yang selama ini dekat dengan rakyat,” tegas BKH.

Dia menyebut, Partai Demokrat mengambil bagian hanya untuk meringankan beban negara, dengan membantu vaksinasi bagi masyarakat. Selain vaksinasi, Demokrat memberikan bantuan sosial lainnya kepada masyarakat.

“Banyak hal lain yang kami lakukan. Seperti bantuan sembako, wifi gratis untuk lembaga pendidikan, serta masyrakat umum, yang tengah menghadapi masalah kesulitan ekonomi akibat dampak COVID-19,” jelasnya.

Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemda Manggarai, camat, para dokter puskesmas dan tenaga medis, yang telah membantu menyukseskan vaksinasi dalam rangka dua dekade Partai Demokrat.

BACA JUGA:  Setubuhi Anak di Bawah Umur, 7 Pria di Kupang Ditangkap Polisi

“Muda-mudahan ini menjadi bentuk kepedulian kami terhadap masalah yang yang dihadapi oleh masyarakat,” ucap BHK.

Dia menambahkan, pihaknya juga akan kembali melaksanakan vaksinasi di kecamatan dan kabupaten lain, yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Jadi tidak hanya di Manggarai. Satar Mese kita pilih, karena dalam data kami, daerah ini termasuk salah satu daerah kecamatan zona merah,” jelasnya.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menganggap remeh COVID-19, sehingga harus mengambil bagian untuk dilakukan vaksin.

“Kami mengimbau masyarakat jangan anggap enteng dengan COVID- 19, kami mohon masyarakat untuk ikut berpartisipasi, ikut ambil bagian dalam program vaksinasi COVID-19. Jangan terpengaruh dengan propaganda orang. Karena ini penting bagi masyarakat,” tandasnya.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat, David Suda, mengatakan, vaksinasi yang dilakukan merupakan gabungan dari berbagai kalangan masyarakat umum, termasuk para pelajar.

“Semuanya ada 1200 orang, terdiri dari masyarakat umum, ada orang tua, anak muda, dan juga anak sekolah ada 600 orang lebih,” jelasnya.

Katanya, peserta yang mengikuti vaksinasi bukan hanya dari masyarakat Satar Mese Raya. Bahkan ada juga masyarakat luar dari Kota Ruteng dan Cibal.

“Karena disekolah sini ada banyak dari luar yang tinggal di asrama, sehingga untuk sementara, mereka yang menjadi prioritas,” terangnya.

Dia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi akan kembali dilaksanakan di kecamatan lain. “Ada rencana untuk Kecamatan lain. Nanti akan digabung beberapa Kecamatan dengan jumlah seperti angka begini juga,” ucapnya.

Dengan demikian, dirinya berharap agar masyarakat sadar akan pentingnya vaksinasi, guna memutus mata rantai penyebaran, dan meningkatkan herd immunity.

“Harapannya, agar cepat berakhirnya pandemi COVID-19 ini, sehingga masyarakat semakin sadar untuk melakukan vaksin. Selain itu masyarakat harus tetap menjaga prokes,” tandas David Suba. (*)