Ende  

Nio Lena, Destinasi Wisata Favorit di Kabupaten Ende

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ende, Erik Rede bersama pemilik destinasi wisata, Nio Lena, Petrus Fi / Foto: Teja Rango

Ende, KN – Ende adalah salah satu Kabupaten yang ada di tengah-tengah Pulau Flores. Kabupaten ini terkenal dengan nama Kota Pancasila dan Kota Pelajar. Selain terkenal dengan julukan tersebut, Kabupaten Ende, juga dikenal sebagai Kota Pariwisata.

Banyak tempat wisata menjadi pilihan para pelancong, baik dari luar daerah maupun masyarakat lokal. Selain wisata alam Danau Kelimutu yang sudah mendunia, kini terdapat satu lagi wisata alam yang sangat indah dan nyaman untuk dikunjungi, yaitu Nio Lena.

Jika ingin berkunjung ke Nio Lela, para wisatawan atau pengunjung harus menempuh perjalanan selama kurang lebih dua puluh menit, dari pusat Kota Ende.

Nio Lena adalah tempat wisata alam yang menawarkan keindahan perbukitan dan laut pantai selatan, yang sangat indah untuk dinikmati.

Selain perbukitan dan pemandangan laut yang sangat indah, para pengunjung dapat menikmati sunset pada sore hari, dan sunrise pada pagi hari.

Petrus Fi, pelaku pariwisata Nio Lena, ketika diwawacarai Koranntt.com, Selasa 27 Juli 2021 mengatakan, pembangunan tempat wisata Nio Lena terinspirasi dari keinginan orang tuanya, agar Nio Lena dapat terkenal, dan keindahan alamnya bisa dinikmati banyak orang.

“Hal tersebutlah mendorong saya untuk mengembangkan tempat ini menjadi tempat wisata, pasca purna bakti sebagai pegawai Perusahan Listrik Negara,” ucap Petrus Fi.

Dikatakanya, pembangunan tempat wisata ini mulai dikerjakan sejak tahun 2017. Dengan kondisi keuangan secukupnya, Petrus mulai membangun, dan menata akses jalan menuju perbukitan, agar pengunjung bisa menikmati keindahan alam dari ketinggian.

“Selain akses jalan, saya juga membangun Lopo yang beratapkan alang-alang, dan fasiltas pendukung lainnya, seperti MCK, tempat parkir, dan Cafe, agar para pengunjung merasa nyaman ketika berkunjung ke tempat ini,” tutur Petrus Fi.

BACA JUGA:  Matius Alang dan Marianto Lebura Divonis Hukuman 9 dan 6 Tahun Penjara

Uniknya, Nio Lena bukan saja menawarkan pemandangan alam yang indah, tapi para pengunjung juga akan disajikan dengan makanan-makanan lokal yang sangat khas, seperti pisang, ubi, ngeta (urap), dan berbagai macam olahan pangan lokal lainnya.

Ke depan, manajemen Nio Lena berencana menempatkan para penenun tradisional (warga Wolo Topo) di lokasi tersebut, agar pengujung bisa melihat secara langsung, bagaimana proses pembuatan Lawo dan Luka (Sarung Wanita dan Pria) secara tradisional, sekaligus untuk memperkenalkan budaya Kabupaten Ende.

Sementara itu, salah satu pengunjung yaitu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ende, Erikos Emanuel Rede, ketika dimintai keterangan mengatakan, dirinya sangat menikmati keindahan alam, ketika berada Nio Lena.

“Tempat ini (Nio Lena, red) luar biasa. Alamnya sangat indah, ditambah dengan hembusan angin laut yang dapat menghilangkan stres, karena tingginya aktivitas kehidupan di kota,” jelas Erikos Emanuel Rede.

Untuk itu, dia merekomendasikan kepada Masyarakat Kabupaten Ende, khususnya yang berada di seputaran kota, untuk berkunjung ke tempat tersebut.

Karena selain menyajikan pemandangan alam sangat indah, Nio Lena adalah tempat yang mudah dijangkau, baik dari jarak tempuh, maupun biaya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada pelaku pariwisata Nio Lena yaitu Petrus Fi. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Petrus Fi merupakan bentuk trasformasi sosial, yang patut dicontohi oleh orang-orang yang akan terjun di dunia pariwisata, terlebih bagi generasi muda di Kabupaten Ende.

“Bayangkan, di usia purna bakti, ia tetap melakukan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Bagi saya, apa yang dilakukanya saat ini, merupakan motivasi bagi semua orang yang ingin terjun ke dunia pariwisata,” tutup Erik Rede. (*)