Tiga Askab Dukung Fary Francis Jadi Ketua PSSI NTT

Calon Ketua PSSI NTT, Fary Francis / Foto: Facebook @ Fary Francis

Kupang, KN – Jelang pemilihan ketua asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada bulan Desember 2021 mendatang, sejumlah Asosiasi Kabupaten (Askab) mulai mendaftarkan bakal calon ketua ke komite pemilihan.

Tiga Askab PSSI dari Kabupaten Belu, Timor Tengah Utara (TTU), dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) juga turut mendafarkan calon Ketua Asprov NTT pada Komite Pemilihan, Selasa 20 Juli 2021 lalu.

Ketiga Askab sepakat untuk mendaftarkan Fary Francis sebagai calon ketua, dan David Fulbertus sebagai wakil ketua, karena kedua figur tersebut dinilai mampu membawa sepak bola NTT jauh lebih baik kedepan.

Ketua Askab PSSI Belu, Ferdy Djuang mengatakan, bakal calon yang diajukan ke komite pemilihan merupakan paket komplet yang diharapkan mampu membawa perubahan bagi sepak bola NTT.

“Bakal calon ketua, wakil ketua dan exco Asprov PSSI NTT dengan Ketua Fary Francis dan Wakil Ketua David Fulbertus adalah paket komplet yang diharapkan bisa membawa perubahan sepakbola NTT,” ujar Fredy Djuang.

Sekretaris Askab Kabupaten Belu, Joao Leki sangat berharap kepada pemilik suara di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk dapat mendukung paket ini.

“Ada banyak hal yang bisa kita buat nanti lewat kepemimpinan Fary Francis, David Fulbertus dan anggota exco. Sebut saja kompetisi yang bergulir dengan tata kelola yang baik. Mulai dari pembinaan usia dini, ketersediaan pelatih dan wasit yang berlisensi dan infrastruktur sepak bola yang memadai,” jelasnya.

Sedangkan Ketua Askab TTU, Salvatge Lake mengatakan komposisi ini diyakininya akan membawa sepakbola NTT ke arah yang lebih baik. Mereka sudah terbukti sejak lama memiliki komitmen dan sudah terbukti banyak berbuat untuk sepakbola NTT.

BACA JUGA:  Unika Santu Paulus Ruteng Torehkan Prestasi di Ajang Taekwondo Virtual Challenge 2022

Mereka juga memiliki jaringan tidak hanya dengan pemerintah, tapi dengan pihak swasta dan industri sepakbola Indonesia, bahkan internasional.

“Komposisi ini memiliki jaringan dengan klub-klub nasional, bahkan internasional sehingga diyakini potensi pemain sepakbola NTT bisa dikirim untuk bergabung ke klub-klub yang ada, bahkan hingga tim nasional,” ujarnya.

Satu hal yang perlu diingat lagi bahwa tim atau komposisi kepengurusan ini sangat kompak. Mereka adalah pelaku-pelaku bola yang sudah lama saling kenal. Sehingga dalam kepengurusan nanti, koordinasi kerja antara ketua, wakil ketua, exco dan pengurus di tingkat bawah akan sejalan.

Dengan demikian, tidak akan ada lagi keputusan organisasi yang akan dibuat sepihak atau ada one man show dalam kepengurusan.

“Bagi kami, kalau kita semua sepakat agar sepakbola NTT bisa lebih maju di kancah nasional, sekarang saatnya. Kita berikan pada mereka yang tepat, mereka yang berkompeten dari semua bidang. Semua sepakat, sepakbola NTT Harus berubah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kecintaan Fary Francis terhadap dunia sepak bola tidak perlu diragukan lagi. Berbagai prestasi dalam membina sepak bola di Nusa Tenggara Timur patut diacungi jempol.

Sekolah Sepak Bola Bintang Timur Atambua, menjadi bukti bahwa Fary Francis tak hanya bermimpi, namun ia berkarya secara nyata, membangun optimisme dan skill pecinta sepakbola sejak usia dini.

Atas dedikasinya di dunia sepak bola, tahun 2019, mantan anggota DPR RI ini, dianugerahi penghargaan Golden Award sebagai salah satu tokoh “Penggerak Olahraga” di Tanah Air, terutama di daerah Perbatasan oleh Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (SIWO PWI). (MBN/KN)