Bisnis  

Terobosan Cerdas Bank NTT Berdayakan Pelaku UMKM Lewat Kredit Merdeka

Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Messakh (paling kanan) bersama jajaran Direksi saat memberikan keterangan Pers kepada wartawan beberapa waktu yang lalu / Foto: Humas BPD NTT

Kupang, KN – PT. Bank NTT terjun langsung, memfasilitasi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di setiap desa binaan Bank NTT, melalui pemberian modal berupa Kredit Merdeka.

Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Messakh mengatakan, hingga saat ini, Bank NTT telah menyalurkan dana sekitar Rp8,4 Miliar untuk membiayai 1.800 pelaku UMKM melalui Kredit Merdeka.

“Ini merupakan pola pembiayaan dari Bank NTT. Kita punya peluang bahwa, masyarakat kita dan usaha mereka yang di desa mau berkembang. Dan itu kita biayai menggunakan Kredit Merdeka Bank NTT,” kata Paulus Stefen Messakh kepada wartawan di Kupang, Rabu 7 Juli 2021.

Ke depan, Bank NTT akan menaikan pembiayaan Kredit Merdeka menjadi Rp10 Juta, untuk meningkatkan hasil produksi UMKM yang ada di setiap Desa di NTT.

“Sekarang, drafnya sedang kita buat untuk disepakati. Agar pola pembiayaan dan pembinaan terhadap UMKM kita tetap berjalan. Namun dengan melihat perkembangan selama satu tahun. Jika mereka tepat waktu, tidak tunggak dan prospeknya bagus, maka kita biayai hingga Rp10 Juta,” terangnya.

Meski ada peningkatan pembiayaan hingga Rp10 juta, tetapi pelaku UMKM wajib memenuhi syarat, yaitu mengajak orang lain untuk bergabung, dan siap dibina oleh Bank NTT untuk mengembangkan usahanya.

“Itu desain yang sedang kita kembangkan, sehingga teman-teman kita di desa maupun UMKM yang membutuhkan perhatian, akan segera kita biayai menggunakan kredit Merdeka Bank NTT,” jelas Paulus Stefen Messakh.

Selain memberikan dukungan lewat Kredit Merdeka, Bank NTT juga akan memfasilitasi pendaftaran atau sertifikasi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan Indikasi Geografis (IG) bagi UMKM yang ada di Provinsi NTT.

BACA JUGA:  Komitmen Bank NTT Jadi 'Bapak Asuh' dan Buat e-Katalog untuk Pemasaran Produk UMKM

Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT mengambil contoh Desa Compang Todo di Kabupaten Manggarai yang merupakan desa binaan Bank NTT. Di Desa tersebut, ada Dekranasda dan para pelaku UMKM yang akan dibantu oleh Bank NTT bekerja sama dengan Kemenkum HAM, agar mereka bisa memperoleh sertifikat HAKI.

“Usaha mereka adalah tenun, maka kita akan membantu proses sertifikasi HAKI kepada mereka,” ujar Direktur Pemasaran Kredit, Stefen Messakh.

Berbeda dengan Compang Todo, di Desa Ajobaki, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Bank NTT bekerja sama dengan BPOM dan lembaga terkait untuk memberikan sertifikasi, terhadap produk pangan lokal masyarakat.

“Jadi di setiap desa dengan masing-masing usaha mereka, akan difasilitasi oleh Bank NTT, sehingga usaha mereka dapat berkembang lebih bagus,” jelasnya.

Untuk mempromosikan produk masyarakat desa, Bank NTT juga membantu untuk mencari off taker. Salah satu cara yang ditempuh adalah menyajikan produk pangan lokal Desa Ajobaki dalam RUPS, yang dihadiri oleh Gubernur NTT, Wakil Gubernur NTT dan para Bupati se-NTT dan Wali Kota Kupang.

“Jadi itu merupakan bentuk perhatian Bank NTT untuk memfasilitasi produk unggulan desa, sehingga mereka bisa tumbuh dengan produk unggulannya masing-masing,” tandas Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Messakh. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS