Lewoleba, KN – Bencana alam banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Lembata menyebabkan korban jiwa berjatuhan.
Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday mengatakan, masyarakat Kabupaten Lembata merayakan Paskah dalam duka.
Ada 14 Desa di 2 Kecamatan, yakni Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur yang terletak di lereng Ile Lewotolok terdampak banjir dan longsor.
“Aliran listrik putus total, dan dua desa dalam gelap gulita. Jaringan internet putus total. Jaringan jalan baik ke timur maupun utara putus total,” ujar Thomas Langoday kepada wartawan, Minggu 4 April 2021.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata, Paskalis Tapobali mengatakan, korban meninggal dan sudah dikuburkan sebanyak 9 orang.
“Korban meninggal dan yang sudah dikuburkan sebanyak 9 orang. Tetapi yang belum ditemukan sekitar 30 sampai 40 orang,” ujar Paskalis Tapobali.
Dia menjelaskan, kegiatan evakuasi korban akan dilanjutkan pada hari ini, Senin 5 April 2021. Warga yang mengungsi diperkirakan mencapai lebih dari 200 orang.
“Tim sudah bergerak ke lokasi untuk pencarian, pertolongan, dan evakuasi warga maupun jenasah,” ungkap Tapobali.
Dia juga menambahkan, untuk pelayanan kesehatan kepada korban bencana alam, pemerintah Kabupaten Lembata membuka posko pelayanan kesehatan di RSUD Lewoleba.
“RSUD tetap memberikan pelayanan kepada korban yang luka-luka atau cedera lainnya,” tandas Sekda Tapobali.*